Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah untuk berkarya. Memotivasi diri sendiri dan orang lain. Menjadi inspirasi bagi orang lain. Menjadikan oranglain jadi inspirasi.

Jumat, 03 Desember 2021

Merayakan Natal dengan cara yang tidak biasa

 


Sebentar lagi Hari Natal akan tiba yang dirayakan oleh umat Kristen setiap tanggal 25 Desember. Biasanya orang-orang telah melakukan berbagai persiapan untuk merayakannya sejak awal bulan November. Berbagai komunitas gereja, pemuda, sekolah, anak sekolah minggu, perkumpulan, kampus dan organisasi melakukan persiapan dengan mengadakan latihan perayaan.

Untuk mensukseskan perayaan tersebut biasanya dibentuk kepanitiaan. Seluruh panitia akan bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya hingga pelaksanaan hari H. Membuat konsep kegiatan acara, merencanakan kebutuhan pembiayaan, merencanakan latihan-latihan, mempersiapkan menu makanan, dan lain sebagainya.

Hampir semua orang yang terlibat dalam komunitas tersebut disibukkan dengan melakukan banyak persiapan. Semua anggota yang terlibat dalam perayaan tersebut juga akan sibuk memikirkan segala perlengkapan pribadinya, seperti baju apa yang akan dipakai, sepatu warna apa, assesoris apa. Semua ini benar-benar dipersiapkan dengan matang supaya penampilannya nanti saat acara dapat tampil dengan baik dan mempesona.

Tahun ini lumayan ramai dibandingkan tahun lalu meskipun pandemi covid-19 belum berakhir. Desember kemarin terasa sangat sepi, karena pemerintah dengan tegas melarang adanya perayaan-perayaan yang mengumpulkan banyak orang. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi penularan virus yang sangat berbahaya ini. Pasar-pasar sangat sepi, gereja pun masih terbatas untuk digunakan sebagai tempat beribadah.

Syukur kepada Tuhan, tahun ini diijinkanNya ibadah di gedung gereja dapat dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol keselamatan. Perayaan Natal juga tetap harus dibatasi jemaatnya sesuai instruksi pemerintah bahwa PPKM level 3 wajib diterapkan sejak tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Upaya ini adalah untuk mencegah penularan virus yang sudah merenggut banyak nyawa di bumi ini, apalagi saat ini telah muncul varian baru di berbagai negara yakni jenis Omnicron.

So..guysss..mari merayakan Natal dengan penuh ketertiban. Tetap terapkan prokes, jangan lengah dengan masker. Mungkin kalian melihat yang lain tidak menggunakan masker, jadi tergoda untuk tidak menggunakan. Sebaiknya tetap gunakan masker meskipun make up, lipstik tidak kelihatan. Heheeeee....

Mematuhi aturan pemerintah itu juga disampaikan dalam FirmanNya. Sebagai orang Kristen harus taat. Nyawa lebih penting dari segalanya. Ketaatan itu yang dituntut olehNya bagi semua orang Kristen. Perayaan hanyalah sebagian kecil dari rasa syukur kita atas kelahiran Tuhan Yesus yang mau menjadi manusia demi menebus manusia dari dosa.

Bagaimana cara kita merayakan Natal tentu tidak ada standar yang harus diikuti. Dengan cara ibadah sederhana pun itu juga merayakan Natal. Terutama di masa pandemi ini, melakukan ibadah bersama keluarga di rumah dengan rasa syukur dan bernyanyi memuji Dia saya rasa nilainya sama dihadapanNya dengan mengikuti ibadah di gereja. Asal hati kita tulus menyembahNya dan terlebih penting mempersembahkan hidup yang kudus dan taat pada kebenaran Firman Tuhan dari hari ke sehari.

Merayakan Natal dapat juga kita lakukan dengan cara melakukan aksi sosial. Mengumpulkan dana lalu memberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Barangkali ada tetangga atau saudara kita yang layak dibantu, atau dapat memberikan ke yayasan sosial seperti panti asuhan.

Sebelum terjadi pandemi, saya sedikit prihatin dengan perayaan-perayaan yang pernah saya ikuti. Kenapa? Karena begitu selesai acara, saya melihat banyak makanan yang terbuang, kue-kue, nasi dan lauk yang tersisa tidak habis dimakan oleh peserta. Jika saya bayangkan orang yang berkekurangan dapat menikmati itu, alangkah berbahagianya mereka. Begitu kata hati saya ketika itu.  

Pandemi ini mungkin juga satu teguranNya untuk orang Kristen, supaya merayakan hari ulang tahunNya dengan cara yang sederhana. Merayakan Natal dengan cara bagaimana supaya hidup kita lebih berdampak bagi orang lain yang dapat dilakukan dengan berbagi berkat, berbagi kasih, dan aksi sosial lainnya. Saya rasa itu lah perayaan yang sesungguhnya sebagai rasa syukur kepadaNya.

 

Demikian sedikit renungan dari dalam hati menyambut Natal.

 

Salam dari..

Silangkitang_Tarutung

@perpustakaan IAKN

Jumat, 3 Desember 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa ku mencintaimu? (part-9)

  Senang, bahagia, sedih, lelah, lega semua rasa bercampur. Senang dan sangat bahagia yang kurasakan bisa berjumpa denganmu. Seseorang yang ...