Senang, bahagia, sedih, lelah, lega semua rasa bercampur. Senang dan sangat bahagia yang kurasakan bisa berjumpa denganmu. Seseorang yang sudah lama dirindukan. Sedih saat berpisah denganmu. Aku kembali kepada keheningan, kesepian dan kesendirianku.
Lelah iya juga. Berusaha
menenteramkan hati dan jiwa saat akan bertemu dan berpisah denganmu. Berusaha
menenangkan jantungku yang berdetak kencang tak karuan saat berada disampingmu.
Berusaha menguatkan tubuhku melewati macetnya ibukota, menahan cuaca panas
terik, menikmati perjalanan dari satu titik ke titik yang lain.
Lega dan bersyukur
mendengar dikau tiba dengan selamat. Lega akhirnya bisa berkomunikasi secara
langsung denganmu. Puas hatiku menyaksikan secara nyata seseorang yang selama
ini yang hanya berjumpa di udara dapat bertemu secara fisik.
Beberapa jam bersamamu
sangatlah berarti bagiku. Kehadiranmu memberikan semangat hidup bagiku. Keberadaanmu telah menjawab sebagian
harapan yang kudambakan selama ini. Kesempatan mengenalmu menguatkanku melewati segala kesepian dan kesendirianku. Apakah ini Cinta? Ntahlah....
Itulah misteri
perjalanan hidup. Bagaimana kelanjutan kisah ini aku pun belum tahu. Dalam
keheningan itu aku merenung. Bertanya kepadaNya dalam doaku. Apa yang sedang
dirancangNya atas pertemuan kita. Dia tidak menjawabku pada saat itu. Namun
kurasakan ketenangan dan damai meskipun dalam kesendirianku.
Aku berserah padaNya
yang memberikanku hidup. Mensyukuri segala sesuatu yang diijinkanNya terjadi
atas kita. Mensyukuri kesempatan yang diberikanNya kepada kita untuk saling
mengenal satu dengan yang lain. Menaruhkan segala harapan hanya kepadaNya.
“Selamat beristirahat
yah. Selamat malam. Semoga mimpi indah...!”. Sms terakhirku padamu, hingga aku
terlelap dalam tidurku. Berharap semoga aku juga mimpi indah tentangmu.
Bersambung....