Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah untuk berkarya. Memotivasi diri sendiri dan orang lain. Menjadi inspirasi bagi orang lain. Menjadikan oranglain jadi inspirasi.

Jumat, 30 Juli 2021

Ide-Ide Muncul dalam Keheningan

 


Mengapa judul ini terlintas di dalam pikiran saya? Karena beberapa kali saya bekerja dengan laptop, salah satunya menulis di blog ini, biasanya saya lakukan di saat keheningan. Saat keheningan ketika anak-anak dan semua penghuni rumah sudah tidur, tidak ada lagi suara kenderaan di jalan depan rumah, tidak ada lagi suara-suara yang kedengaran selain suara jarum jam dinding yang berdetak.

Pertama kali saya memberanikan diri menulis puisi sebagai komitmen pribadi memfollow-up webinar yang kami laksanakan bersama mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Kristen IAKN Tarutung pada tanggal 5 Juni 2021 tentang pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru. Menulis puisi berjumlah minimal 3 maksimal 5 merupakan komitmen kami bersama peserta webinar lainnya yang tergabung dalam Grup WA Komunitas Menulis IAKN Tarutung. Puisi-puisi yang kami tulis akan dikumpulkan dalam buku antologi puisi sebagai hasil karya pertama kami.

Tiga puisi sekaligus dapat saya tuliskan dalam kisaran waktu tiga jam. Saya masih ingat, tepatnya tanggal 9 Juni 2021 menjelang tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB, saya membuka laptop dan mulai menulis. Puisi ke-3 saya selesaikan mendekati pukul 02.00 dini hari. Sepanjang saya menggerakkan jari-jemari saya di laptop, pada saat itu sesekali air mata saya menetes, karena puisi yang saya tuliskan adalah curahan dari hati saya yang paling dalam tentang kisah di masa lalu dan harapan yang tak kunjung jadi kenyataan. Sebelum saya menutup laptop, saya mengatakan ke diri saya, bahwa saya telah berhasil membuktikan pernyataan Bunda Lilis. Beliau adalah seorang penulis yang telah berhasil menulis banyak buku. Beliau salah seorang peserta webinar yang sangat antusias yang mengatakan saat itu bahwa "menulis semudah ceplok telor".😊😊😊

Tidak terasa waktu itu sudah menjelang dini hari. Mata seolah tidak merasakan lelah. Tetapi setelah puisi ke tiga saya selesaikan, saya segera beranjak ke tempat tidur untuk merebahkan diri. Walaupun mata tidak merasa mengantuk tetapi kupaksa diri ini untuk tidur beristirahat. Akhirnya saya tertidurlah sekitar pukul 03.0 WIB dini hari. Sebelum saya tidur, saya berdoa menyampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa tentang puisi yang saya tuliskan itu, karena puisi itu adalah berisi Doa saya kepada-Nya. Ada kelegaan yang saya rasakan. Sepertinya salah satu beban yang tersimpan didalam hati selama ini sudah tercurahkan meskipun dicurahkan hanya dalam goresan puisi. 

Setelah itu, beberapa kali saya menuliskan sesuatu di blog ini saya lakukan pada waktu menjelang tengah malam hingga menjelang dini hari. Maklumlah, ketika hari masih terang saya tidak bisa konsentrasi mengerjakan sesuatu dilaptop karena harus memperhatikan anak-anak juga. Sembari jari-jari ini mengetik dilaptop, ternyata banyak ide-ide yang muncul di dalam pikiran ini. "Saya akan menuliskan ini... saya akan membuat ini.. topik ini cocok untuk dijadikan buku.....begini..begini..begini..dst". Karena menurut saya ide-ide itu bagus, maka saya menuliskan dan menyimpannya di dalam note hp android saya. Berharap suatu saat nanti akan dieksekusi. 

Saya tidak tahu. Apakah akan seperti ini saya untuk seterusnya?. Saya sangat menikmati beberapa waktu bersama laptop di saat orang-orang tidur lelap menikmati mimpi indah. Tidak ingin rasanya tidur. Mata ini masih terus melek. Pikiran ini dihantui oleh ide-ide cemerlang yang bermunculan. Ingin rasanya waktu ini diperpanjang lebih dari 24 jam. Sebab ketika sudah didepan laptop, waktu itu rasanya cepat sekali berlalu. 

Yahhh..dijalani saja lah dulu seperti sekarang ini. Sebagai bagian dari mengasah otak kembali yang sudah lama berkarat yang karatannya juga sudah sangat tebal. Jadi, membutuhkan proses yang lama dan waktu yang lama untuk bisa menjadi tajam hingga otak ini bisa digunakan untuk menghasilkan karya yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Hi diriku..semoga sehat-sehat saja yah. Kumpulkan segala kekuatan. Karyamu dinantikan....SEMANGATTTTTTTT.........

Senin, 26 Juli 2021

KONSISTEN & KOMITMEN



Pengertian

Konsisten menurut KBBI adalah tetap (tidak berubah-ubah), taat asas, selaras/ sesuai tindakan dengan perbuatan. 

Komitmen menurut KBBI adalah perjanjian atau keterikatan untuk melakukan sesuatu; kontrak.

Mengapa kedua kata ini muncul dalam benak saya dan menjadi bahasan saya saat ini?

Pemahaman saya dengan konsisten adalah menyesuaikan perkataan dengan perbuatan, ada keselarasan antara apa yang diucapkan oleh seseorang dengan apa yang dilakukannya. Misalnya saja sebagai contoh sederhana. Dalam sebuah grup WA diinfokan bahwa ada salah seorang anggota sedang sakit dan memohon dukungan doa dari anggota lainnya. Beberapa orang memberikan balasan misalnya 'baik, semoga cepat sembuh yah'. Seorang pribadi yang konsisten betul-betul akan berdoa memohon kepada TuhanNya untuk memberikan kesembuhan kepada anggota grup yang sakit tadi. Jadi tidak hanya sekedar memberikan balasan di grup WA. Hal ini menunjukkan adanya kesesuaian perkataan dengan tindakan.  

Konsisten juga memiliki arti melakukan sesuatu hal sesuai aturan atau ketetapan yang berlaku umum. Seseorang yang konsisten melakukan suatu tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku pada diri sendiri maupun secara umum. Ada asas yang mengatur. Misalnya, mengapa hal itu dilakukan, apa alasannya, bagaimana melakukannya, siapa yang terlibat, untuk apa dilakukan, dll. Satu tindakan konsisten dapat berlaku pada satu masa, sepanjang seseorang itu mau bertindak dengan sebuah ketaatan dan tidak berubah-ubah. Misalnya seseorang yang sedang melakukan program menurunkan berat badan. Hari ini dia mengatakan mulai hari ini saya diet makanan dan rajin olahraga. Dalam dua tiga hari ia konsisten melakukan itu, tetapi hari ke empat dan seterusnya ia tidak lagi konsisten, karena banyak hal yang mempengaruhi. 😁😂😃 

Inkonsisten inilah yang sedang terjadi dalam diri saya saat ini. Di awal saya menulis blog ini, saya konsisten selama tiga hari berturut-turut untuk menulis. Begitu semangatnya saya memulai menulis di blog karena saya mau memotivasi diri sendiri untuk menulis. Dalam hati saya ada target yang harus saya lakukan, harus menulis di blog setiap hari tentang apa saja yang terlintas di dalam otak, menulis ini dapat dilakukan selama 30 menit hingga satu jam. Ajakan untuk menulis blog ini juga saya sampaikan kepada mahasiswa. Ternyata beberapa hari kemudian dan hingga saat ini, saya mengevaluasi diri sendiri bahwa saya memang tidak konsisten setiap hari dalam menulis blog ini. Mengapa? Banyak faktor yang menyebabkan. Beberapa hal yang menyebabkan sehingga saya tidak konsisten adalah kesibukan mengurus rumah tangga, kesibukan bekerja, susah berkonsentrasi, terkadang ada gangguan pada mata ketika berhadapan dengan laptop, termasuk juga terlalu asyik bermain dengan anak-anak. Melihat kondisi saya yang tidak konsisten, saya coba mengevaluasi diri. Akhirnya saya menurunkan target untuk menulis di blog dalam seminggu minimal harus ada tiga tulisan. 



Komitmen melibatkan dua buah pihak apakah dengan diri sendiri maupun orang lain. Komitmen dengan diri sendiri adalah membuat perjanjian atau kontrak dengan diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini, pada awal bulan Juli saya membuat perjanjian dengan diri saya sendiri untuk menulis di blog. Saya bersepakat dengan diri sendiri akan berusaha menulis setiap hari di blog. Hal ini dilakukan untuk memotivasi saya mulai menulis kembali karena otak saya sudah lama "berkarat" maka perlu di asah kembali. 

Berdasarkan hasil evaluasi saya, bahwa diri saya ternyata tidak konsisten menulis di blog. Inkonsisten ini tentu diakibatkan oleh saya yang tidak komitmen.. 😂😂. Memang banyak hal yang mempengaruhi mengapa tidak konsisten. Komitmen yang kuat akan menyebabkan seseorang menjadi konsisten. Kendala-kendala apapun yang menghalangi seseorang untuk konsisten bertindak dapat diatasi jika ada komitmen yang kuat, kecuali kendalanya adalah sesuatu yang mustahil untuk diatasi. Melihat hasil evaluasi terhadap diri sendiri, maka saya berkomitmen untuk menulis sesuatu di blog minimal tiga tulisan dalam seminggu. Hari ini saya menetapkan, mengikat satu perjanjian dengan diri sendiri. Semoga saya konsisten dan berkomitmen.

Konsisten dan komitmen akan membentuk seorang pribadi yang disiplin. Orang bijak mengatakan bahwa disiplin adalah kunci kesuksesan. Disiplin membutuhkan ketekunan. Ketekunan tentu harus didukung oleh komitmen dan melahirkan pribadi yang konsisten. 

Mari belajar menjadi seorang pribadi yang konsisten dan berkomitmen. Jika kita membiasakan diri konsisten dalam hal-hal kecil, lama kelamaan sifat konsisten akan mendarah daging, sehingga diwaktu mendatang kita tidak akan sulit lagi untuk tetap konsisten dalam bertindak. Disadari atau tidak disadari, sifat konsisten ini dapat menular kepada orang lain. Wahh..keren.

Jangan berharap orang lain akan memotivasi diri kita, tetapi diri sendirilah yang memotivasi diri sendiri (prinsip pembelajaran andragogi).

Waktu terus berjalan...

Para pembaca yang budiman, mari terus berkarya dan bermanfaat untuk orang lain, 

Hidup ini singkat dan ada masanya,

Tetapi karya akan selalu dikenang,

Stop dan berhenti melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Tetapkan tujuan, dan fokus pada tujuan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Konsisten, Komitmen...melakukan hal-hal yang baik.

Jumat, 23 Juli 2021

BERSYUKUR DI TENGAH PANDEMI COVID-19





Pandemi covid-19 yang mewabah di awal bulan Maret 2020 di Indonesia tidak kunjung berakhir. Hingga hari ini sudah setahun lebih sepertinya tidak ada tanda-tanda bahwa pandemi ini akan selesai. Wabah covid-19 telah mengubah banyak situasi di Indonesia bahkan dunia. Diantaranya metode pembelajaran di sekolah maupun diperguruan tinggi menjadi metode pembelajaran daring (dalam jaringan) atau sering juga disebut metode online. Guru berinteraksi dengan siswa melalui grup whatshaap, zoom, google clasroom, dan metode e-learning lainnya. Di beberapa daerah yang tidak ada jaringan internet diberlakukan metode pembelajaran secara luring (luar jaringan), dimana siswa bergiliran datang ke sekolah menjemput dan mengantar tugas. Ada juga guru yang datang kerumah-rumah siswa untuk mengajar,  tentunya dengan tetap menggunakan masker sesuai himbauan pemerintah. 

Banyak masyarakat yang mengalami keterpurukan, penderitaan, dan kehilangan. Ada yang PHK dari pekerjaan karena pabrik ditutup dikarenakan tidak boleh berkerumun menghindari penyebaran virus covid-19. Para pedagang kecil yang berjualan disekitar sekolah terpaksa tidak berjualan lagi karena tidak ada lagi siswa yang belajar di sekolah. Para supir angkot dan becak kehilangan penghasilan, karena anak-anak sekolah dan karyawan langganan mereka tidak lagi berangkat dan pulang dari tempat kerja maupun tempat bersekolah. Para penyedia jasa katering pesta maupun kondangan juga kehilangan penghasilan akibat dilarangnya berkerumun yang salah satunya adalah kegiatan pesta. Dan bahkan paling menyedihkannya orang-orang yang dinyatakan meninggal karena covid-19 tidak bisa dilihat pemakamannya oleh anggota keluarga. 

Sungguh banyak hal yang berubah sejak pandemi covid-19 melanda dunia ini. Pada awalnya kondisi ini sangatlah mengherankan, terlebih ketika saya melihat video penyebaran covi-19 pertama sekali bahwa virus dapat tertular ketika kita menyentuh sesuatu objek atau permukaan benda yang sudah disentuh oleh orang lain. Sungguh sangat mengerikan melihat video tersebut, hingga saya juga merasakan stress dengan menonton video tersebut. Sebegitunyakah penyebaran virus ini membuat banyak orang merasa takut dan kuatir?

Bagaimanakah jika pandemi covid-19 ini tidak akan pernah selesai? Apa yang harus kita lakukan? Tetaplah bersyukur. Bersyukur untuk banyak hal akan setiap penyertaan Tuhan. Banyak orang tidak mampu lagi menyampaikan rasa syukur akibat gangguan covid-19 ini. Tetapi apapun yang sedang terjadi ini tetaplah bersyukur. 
 
Saya sendiri mensyukuri situasi pandemi covid-19 ini, karena jika kita strees memikirkan situasi yang tak kunjung berakhir akan membuat imun tubuh terganggu. Banyak hal yang pantas untuk disyukuri. Salah satunya bahwa masa pandemi covid-19 ini memberikan peluang untuk semakin dekat dengan Sang Pencipta alam semesta didalam doa dan penyerahan penuh kepadaNya semoga satu-satunya pengharapan.

Teruslah bersyukur atas apapun yang terjadi. 
Semangat............

Minggu, 18 Juli 2021

KEJUJURAN MARTIGA-TIGA (BERDAGANG)

 

Gambar. Pasar Tarutung (Tapanuli Utara)

Mengapa Onan Tarutung? Karena peristiwa yang akan saya ceritakan terjadi di onan (pasar) Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Setiap Hari Sabtu merupakan hari besar onan (pasar) beroperasi di Kota Tarutung, dimana pedagang dan para pembeli datang dari berbagai daerah diluar kota Tarutung. Tepat Hari Sabtu tanggal 17 Juli 2021, saya bersama suami dan anak berbelanja ke Onan Tarutung. Sekitar hampir tiga jam kami selesai membeli segala keperluan seperti ikan, daging, bumbu-bumbu dapur, sayur-mayur, beberapa buah-buahan, sepatu sekolah anak, dan juga menyempatkan untuk berburu monja (pakaian bekas)..hehehe.

Hari sudah sore, sebagian pedagang sudah berbenah membereskan dagangan mereka. Saat melewati beberapa pedagang menuju parkiran kendaraan, beberapa pedagang menawarkan barang jualannya dengan harapan pembeli tertarik untuk membeli dagangan mereka. Termasuk beberapa penjual buah. Salah seorang penjual salak menawarkan salak dagangannya dengan harga Rp 5.000 per dua kilo, padahal sebelumnya kami membeli salak dengan harga Rp 5.000 per kilo di tempat yang lain dan salaknya tidak jauh berbeda ukurannya. Selain itu juga ada pedagang jeruk menjual jeruk dengan harga Rp 5.000 per kilo nya, padahal sebelumnya kami menemukan pedagang jeruk menawarkan jeruknya dengan harga Rp 8.000 per kilo dengan ukuran yang sama dengan harga Rp 5.000 jeruk yang ukuran buahnya kecil. Walaupun kami sudah membeli jeruk 3 kilo (Rp 25.000), suamiku memutuskan untuk membeli jeruk yang harga Rp 5.000 per kilo sebanyak 2 kilo dibungkus pelastik terpisah. Lumayan harga lebih murah walaupun ukuran kecil dan simpel untuk dibuat jus, dan juga sedikit membantu pedagang yang berharap dagangannya bisa terjual karena hari sudah semakin sore.

Setelah semua belanjaan beres kami segera kembali pulang ke rumah. Setelah tiba di rumah, saya membongkar semua belanjaan dari pelastik besar. Pada saat saya mengangkat bungkusan jeruk yang harganya Rp 5.000 per kilo saya sedikit curiga kog terasa lebih ringan dan lebih sedikit. Lalu saya ambil kiloan dan saya timbang bungkusan jeruk tersebut, waduh..ternyata hanya 9 ons. Lalu saya ambil beberapa bungkusan belanjaan dan saya cek timbangannya. Ikan teri yang kami beli 1 kg ternyata hanya 9 ons. Timbangan salak pas sekilo dan belanjaan yang lain ada juga yang lebih timbangannya ada yang pas.

Melihat hasil timbangan jeruk dan ikan teri yang tidak pas, saya berpikir kog bisa-bisanya yah penjual/ pedagang berlaku curang seperti itu. Ikan teri yang harganya Rp 100.000/ kilo ternyata hanya 9 ons berarti kami rugi Rp 10.000. Waduh..saya dan suami geleng-geleng kepala dengan timbangan yang tidak pas ini. Kog tega sekali pedagang berbuat seperti itu yah. Beberapa belanjaan memang tidak selalu kami perhatikan pas ditimbang dengan percaya saja pada kejujuran si pedagang. Diwaktu-waktu yang lalu memang kadang ada isu bahwa pedagang sengaja 'mempreteli' alat timbangannya supaya jarum tetap menunjuk ke angka kiloan yang diminta pembeli padahal ternyata jika ditimbang pada timbangan yang lain beratnya tidaklah sama.

Saya sangat miris dengan kondisi ini sebenarnya, salah satu indikator bahwa kejujuran di zaman sekarang ini adalah barang yang sangat langka, dan sangat sulit menemukan orang yang memiliki karakter jujur. Terbukti banyaknya pejabat-pejabat di republik ini yang melakukan korupsi mengambil yang bukan haknya.. Bukan hanya pejabat-pejabat, ternyata kalangan masyarakat kecil juga banyak yang tidak jujur seperti yang saya alami ini. 

Begitulah manusia, lumrah untuk melakukan ketidakjujuran karena banyak faktor yang menjadi alasannya mengapa tidak jujur. Tetapi sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia memiliki akal budi, MANUSIA MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN KEJUJURAN dan MANUSIA MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK TIDAK MELAKUKAN KETIDAKJUJURAN. Semua agama pastilah mengajarkan umatnya untuk berlaku jujur dalam hal apapun karena itu adalah pertanggungjawaban pribadi kepada Dia Sang Pencipta. 

Setiap ketidakjujuran pastilah ada resiko yang diakibatkannya dan merugikan diri sendiri dan banyak orang. Saya rasa para pembaca yang budiman pernah mengalami ketidakjujuran, apakah diri sendiri yang melakukan atau oranglain. Ketika ketidakjujuran itu dilakukan pasti ada akibat buruk yang terjadi. Ketika saya melakukan ketidakjujuran, rasa bersalah akan terus menghantui saya dan membuat hidup saya tidak tenteram. Ketika seorang suami tidak jujur kepada isteri ataupun sebaliknya bisa saja akan menyebabkan perceraian dan dampaknya memberikan penderitaan kepada anak-anak dan hubungan yang tidak baik bagi keluarga besar si suami dan keluarga besar si isteri. Banyak lagi perbuatan-perbuatan yang tidak jujur yang kita temukan dalam kehidupan di sekitar kita.

Saat menuliskan cerita ini, saya hanya berpikir, apa sih susahnya berbuat jujur? Berkata apa adanya tidak melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangkan, puas dengan apa yang ada sehingga tidak tergoda untuk melakukan korupsi atau mengambil sesuatu yang bukan milik/ hak kita, mengatakan apa yang benar adalah benar, dan mengatakan tidak untuk sesuatu yang tidak benar.

Sedikit teringat saya, beberapa waktu yang lalu, ketika saya belanja di salah satu warung sembako dekat kampus IAKN Tarutung. Saya menyerahkan sekian uang kepada pemilik warung setelah dia menghitung belanjaan saya dan memberikan uang kembalian. Tanpa berpikir panjang saya simpan uang kembalian di dalam kantong dan segera menghidupkan mesin sepeda motor bersiap-siap untuk meninggalkan warung tersebut. Saat akan melaju seketika saya dipanggil oleh pemilik warung dengan suara agak keras. Lalu saya turun dan mematikan motor dan bertanya ada apa lagi apakah uang saya kurang atau bagaimana? Ternyata, si pemilik warung mengatakan, bahwa ia salah menghitung belanjaan saya, dan uang yang saya berikan berlebih. Lalu dia mengembalikan uang saya. Wahhh...lempang rasanya, dengan jujur dia berkata, dosa..dosa..jika saya tidak mengembalikan uang yang berlebih. Dalam hatiku, ternyata masih ada orang jujur disekitar saya. Dalam hati saya berdoa, supaya Tuhan memberkati keluarga pemilik warung tersebut.

Para pembaca yang budiman......!!
Yuk berlaku jujur mulai dari hal-hal kecil misalnya dalam berbicara, cari tahu dulu kebenarannya lalu ceritakan kepada orang lain. Mari jujur kepada orang-orang disekitar kita, kepada suami, isteri, orangtua, kepada anak, kepada teman, kepada pacar, kepada bawahan, kepada atasan. Jika kita mampu jujur dalam hal kecil, saya yakin dalam hal besar pun kita akan mampu melakukan kejujuran. 

Ingatlah...ketidakjujuran akan mendatangkan perpecahan, penderitaan. 
Namun sebaliknya, kejujuran akan mendatangkan kenyamanan, ketenteraman, dan damai sejahtera bagi diri sendiri dan orang lain.

YOKKK...SEMANGAT BERBUAT JUJUR...!!!

Kamis, 15 Juli 2021

Si Covid Menyerang



Tepatnya tanggal 24 Juni 2021, berita itu datang, salah seorang keluarga dekat kami menginformasikan di grup WA keluarga bahwa dirinya telah terpapar positif Covid-19. Waduhh...saya merasa terkejut, kuatir, sedih setelah membaca berita itu. Bermunculan pertanyaan-pertanyaan di dalam hati. Kenapa bisa? Lalu kondisinya bagaimana sekarang? Apakah ada gejala? Bagaimana dengan anggota keluarga yang satu rumah? Perawatannya dimana dan bagaimana?

Ternyata corona itu memang benar-benar ada. Banyak orang tidak percaya bahwa corona itu tidak ada, apalagi masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ketidakpercayaan itu membuat mereka tidak mau mengikuti anjuran pemerintah untuk prokes ketika keluar rumah. Bisa dilihat dibanyak acara-acara pesta dan juga saat mengikuti kegiatan ibadah di gereja, masyarakat tidak mau menggunakan masker. 

Semenjak dua bulan terakhir ini kasus corona semakin meningkat di Indonesia seperti yang terjadi di negara India. rumah sakit penuh, tabung oksigen terbatas persediaannya, dan bahkan obat-obatan pun sulit dicari karena stok kosong di apotek-apotek. Corona ini benar-benar sudah menyerang banyak orang dan membuat kesusahan. Termasuk bagi keluarga dekat kami, satu keluarga terpapar virus corona suami, isteri dan anak-anak. Gejala yang dirasakan adalah demam, menggigil, hilang penciuman, tidak selera makan, badan lemah, badan terasa ngilu. Sedih rasanya membayangkan kondisi seperti itu. Belum lagi anak harus terpisah dari orangtua karena si orangtua harus menjalani isolasi mandiri di tempat terpisah dengan keluarga. 

Kedua orangtua kami ayah dan ibu juga terpapar corona, padahal tujuan mereka ke ibukota adalah untuk berobat karena kondisi orangtua yang sudah hampir setahun ini mengalami gangguan tidur sejak pasang ring jantung. Secara pribadi kekuatiran menghantui saya, mengingat orangtua juga masih sedang dalam perawatan dan mengkonsumsi obat-obatan. 

Sebagai manusia lumrah merasakan kekuatiran mendengar orangtua ataupun anggota keluarga dalam kondisi tidak sehat apalagi terpapar virus covid-19 yang sudah menyebabkan banyak orang meninggal. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain berdoa dan memberikan mereka semangat supaya tidak stress memikirkan kondisi yang sedang mereka hadapi saat ini. Ciptakan suasana hati yang senang dan gembira. Stress dapat membuat immun tubuh menurun sehingga tubuh tidak memiliki cukup kekuatan untuk melawan virus yang menyerang. Selain mengkonsumsi obat-obatan yang tersedia juga diupayakan untuk melakukan penguapan dengan air hangat yang dicampur minyak kayu putih maupun air rebusan rempah-rempah. Tetaplah berpikiran positif, dan anggap bahwa penyakit ini seperti penyakit demam, bisa sembuh dan sehat kembali.

Sungguh saya tidak habis pikir bagaimana bisa yah si covid ini menyerang begitu banyak orang dan bahkan mendunia. Semenjak bulan Maret tahun 2020 hingga saat ini sudah setahun lebih belum juga ada tanda-tanda bahwa si covid akan berakhir, justru kasus orang yang terpapar virus ini semakin bertambah tanpa pandang bulu. Banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, perusahaan-perusahaan tutup, kondisi pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi tidak maksimal karena dilakukan secara daring, dan bahkan siswa banyak yang tidak belajar karena keterbatasan jaringan dan fasilitas untuk belajar daring. 

Kita tidak tahu kapan si covid ini akan berakhir. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah program vaksinasi dan menganjurkan seluruh masyarakat prokes ketat saat keluar rumah. Bagi setiap orang hendaknya juga dalam kesetiaan berdoa memohon pertolongan Tuhan memberikan keselamatan kepada setiap orang. Apakah keberadaan si covid ini hukuman kepada manusia atau ujian? Tidak bisa kita tebak jawabannya, hanya Dia Tuhan yang Maha Kuasa yang tahu dan berdaulat mengijinkannya terjadi. Barangkali melalui covid ini juga menjadi waktu pertobatan bagi manusia merendahkan hati di hadapan Tuhan, dengan kesadaran penuh bahwa manusia tidak dapat berbuat apa-apa tanpa Tuhan. Ketika banyak orang pun terpapar virus ini, penyerahan penuh kepada Tuhan yang Maha Kuasa untuk memberikan pemulihan dan keselamatan. 

Dengan satu harapan bahwa setiap orang siapapun itu hendaknyalah semakin mendekatkan diri kepadaNya Sang Pencipta Alam dan segala isinya. Tidak ada satu hal apapun yang layak untuk disombongkan. Semua orang bisa terpapar si covid, yang kaya atau miskin, pejabat atau masyarakat biasa, anak-anak maupun dewasa. Bagi setiap orang yang ingin selamat ada pengharapan yang pasti di dalam Tuhan yang berkuasa atas apapun yang ada di dunia ini.

Tetaplah semangat, semangat, semangat bagi setiap orang menghadapi dan melawan serangan si Covid yang semakin merajalela saat ini. Persiapkan amunisi masing-masing, kita tidak tahu kapan si covid akan menyerang kita.  😊😊😊


Hati yang gembira adalah obat yang manjur.

Semangatttt..................!!!!!!!

Sabtu, 10 Juli 2021

RESUME : KULIAH UMUM FIPK IAKN TARUTUNG (JUMAT, 09 JULI 2021)

 Ditulis oleh: Marina Letara Nababan





Kuliah umum FIPK (Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen) IAKN Tarutung dilaksanakan pada Hari Jumat (9 Juli 2021). Kegiatan ini dilakukan saat pandemi Covid-19 masih merajalela Indonesia dan bahkan dunia, sehingga kegiatan ini dilakukan dengan dua metode yaitu dengan online zoom yang dihadiri sekitar 210 orang peserta dan metode offline di auditorium yang dihadiri oleh sekitar 150 orang mahasiswa dan beberapa dosen. 

Sekitar pukul 08.15 saya sudah bergabung di zoom sesuai jadwal pengumuman dimulai pukul 08.00 WIB. Seharusnya saya sudah telat, tetapi ternyata kegiatan di auditorium belum dimulai, tidak tahu disebabkan hal apa sehingga tidak sesuai dengan jadwal yang telah diumumkan. Dengan penuh kesabaran, saya mencoba tetap stay di ruang zoom menanti acara akan dimulai, dan sesekali memantau anak-anak dirumah yang sedang serapan pagi, karena saya posisi WFH (work from home). Beberapa kali peserta yang sudah hadir menanyakan jam berapa acara dimulai, tetapi tidak kunjung ada respon dari panitia/ host. Saya sedikit kesal sebenarnya, kenapa acara tidak ontime, atau setidaknya ada pemberitahuan dari panitia jika ada pengunduran waktu. 

Lalu sekitar pukul 09.00 WIB acara dimulai oleh MC Ibu Novita Manalu (dosen) dan selanjutnya renungan khotbah disampaikan oleh Bapak Sandy Ariawan (dosen). Saat beliau menyampaikan khotbah suara tidak jelas saya dengar karena suara menggema di auditorium yang membuat saya tidak fokus dan terganggu. Akhirnya saya leave zoom.

Sekitar pukul 09.30 WIB saya kembali bergabung ke zoom, dan ternyata sudah akan dimulai sesi penyampaian materi oleh narasumber Bapak Sonny Zaluchu. Bapak Taripar Samosir (Wadek II FIPK) sebagai moderator membacakan secara singkat tentang profil narasumber. Bapak Sonny hadir secara online dari daerah tempat tinggal beliau di Semarang (Jawa Tengah) karena pemberlakuan PPKM masa pandemi C-19 yang tidak mengijinkan keluar kota.. Beliau adalah dosen di STT Bethel Semarang. Di awal beliau menceritakan sedikit tentang asal muasalnya dari Pulau Nias. Beliau menempuh pendidikan hingga tingkat SMA di kampung halaman di Pulau Nias. Beliau adalah seorang siswa yang termasuk kategori pintar dan memiliki beberapa prestasi di sekolahnya dan bahkan hingga provinsi. Ternyata setelah merantau dan kuliah ke Pulau Jawa, beliau merasa kaget dengan situasi dan kondisi yang berbeda dengan kampung halamannya. Di awal perkuliahannya beliau memperoleh nilai yang sangat mengecewakan dengan IP 1,8. Beliau menuturkan hal itu disebabkan karena kekurangseriusan mengikuti perkuliahan dan kaget dengan kehidupan pulau Jawa yang sangat berbeda dikampungnya dalam istilah Batak Toba "tarsonggot". Karena IP yang sangat rendah itu, akhirnya beliau sadar dan mulai memotivasi diri untuk memperbaiki diri. Kesimpulan yang dia sampaikan, walaupun pintar dikampung sendiri, belum tentu pintar di kampung orang. Beliau terus belajar, belajar, belajar dan bahkan dengan profesinya sebagai dosen dan gembala gereja, beliau juga terus belajar.

Dan ternyata, jiwa pembelajar beliau berbuahkan hasil hingga sekarang beliau aktif menulis paper pada jurnal internasional bereputasi, menulis buku, editor pada jurnal nasional dan internasional. Saat ini beliau menanggungjawabi bidang penelitian dan pengabdian masyarakat di STT Babtis dan juga Ketua PJT. Yang sungguh saya membuat kagum bahwa saat ini beliau juga sedang menempuh pendidikan Doktor (S3) yang ke 3. Sungguh luar biasa, beliau tidak bosan dan jenuh untuk kuliah.

Dalam kuliah umum FIPK IAKN Tarutung yang bertema "Strenghening Grit and Digital Literacy to Congquer Global Competition for Educators And Educational Personnel", ada tiga bagian pokok yang beliau sampaikan. Saya akan mencoba menceritakan resume pemahaman saya tentang materi yang disampaikan oleh narasumber Bapak Sonny.

1. KEUNGGULAN KOMPARATIF


Sebagai pengantar penjelasannya tentang keunggulan komparatif, beliau menampilkan slide 10 Universitas Swasta terbaik versi Kemenristekdikti. Sebelum mahasiswa kampus ini lulus, dunia kerja perusahaan-perusahaan sudah melirik mereka, dan bahkan ada yang sudah bekerja. Ini membuktikan bahwa mahasiswa-mahasiswanya memiliki kualitas unggul dan siap bekerja dan bahkan memberikan kemajuan bagi perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja. Keunggulan komparatif adalah seseorang yang punya keunggulan dan berdaya saing melebihi kemampuan orang lain.

Bagaimana menjadi seorang yang memiliki keunggulan komparatif?

1. Primus inter pares
2. Nanos gigantium humeris insidentes

Jadikan diri berada pada posisi di atas rata-rata. Tinggalkan rata-rata. Jangan pernah mau menjadi orang yang biasa-biasa saja. Usahakan selalu lebih unggul dari orang lain secara kualitas. Prinsip rohani Matius 5: 41 'Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil'. Jangan puas dengan kondisi yang ada, misalnya yang penting kuliah sudah syukuri ajah. Jangan tempatkan diri pada posisi nyaman.

Sebagai mahasiswa maupun dosen, bagaimana menunjukkan keunggulan komparatif?

- Tunjukkan dengan prestasi akademik IP diatas rata-rata, 
- Ciptakan prestasi nasional dan internasional, 
- Menjalin kolaborasi atau jejaring dari orang yang memiliki pengetahuan lebih atau orang yang dapat memberi inspirasi.
- Tunjukkan dengan nilai kepemimpinan yaitu mempengaruhi orang lain bukan dipengaruhi. Misalnya mampu mengarahkan teman untuk melakukan satu hal yang baik.
- Memberi pengaruh melalui sosial media tidak hanya melulu up-date status tentang konten-konten yang kurang berfaedah, tetapi share hal-hal yang positif yang bisa memotivasi orang lain.
- Menjadi pemimpin (leader) bukan pengikut (follower)
- Positive impact vs negative impact (dikampus, dikeluarga, dilingkungan kost harus memberikan pengaruh positif bukan pengaruh negatif)
- Melakukan pelayanan dan aktif di gereja
- Aktif kegiatan berorganisasi intra kampus maupun organisasi di luar kampus
- Melakukan pengabdian kepada masyarakat
- Share konten-konten positif yang memotivasi dan menginspirasi melalui mensos
- Membangun jejaring, kolaborasi dengan orang-orang luar yang memiliki ilmu yang lebih tinggi pada bidang yang sesuai bidang kita
- Bersikap profesional, adanya rekongnisi yaitu pengakuan dari orang lain
- Unggul di market place
- Kesesuaian kompetensi

Tips lain menjadi pribadi yang unggul dan komperatif (menjawab pertanyaan peserta)

- Jangan pernah puas dengan diri sendiri, jangan memposisikan diri pada posisi nyaman, misalnya cukuplah status sebagai dosen PNS..😊😊
- Motivasi diri sendiri, jangan berharap orang lain memotivasi diri kamu. Orang lain jadikan sebagai inspirasi, dan berusaha juga menjadi inspirasi bagi orang lain. 😉😉😉
- Jangan berguru pada orang yang tidak memiliki sesuatu, karena orang tersebut tidak akan pernah memberikan sesuatu untukmu selain hanye teori semata.
- Kembangkan kemampuan dan keterampilan kamu yang tidak dimiliki oleh orang lain
- Tunjukkan kekhasan diri sendiri atau keunikan diri sendiri yang bersifat personal
- Ulet, tekun, rajin, konsisten, komitmen, kerja keras

Dalam perkuliahan, dosen hanya memberikan pengantar materi, mahasiswa harus berusaha mengembangkan setiap topik. Ibaratnya, dosen hanya menyodorkan makanan ke mulut mahasiswa, soal mengunyah, menelan atau menambah rasa adalah urusan mahasiswa. Heheee...

Setiap penjelasan yang beliau sampaikan sungguh membakar semangat saya, sangat memotivasi dan memberikan banyak inspirasi. Terlihat sekali bahwa beliau memiliki banyak pengalaman, luas pengetahuan. Disamping itu juga beliau adalah seorang gembala jemaat yang harus juga belajar meng-up grade diri supaya jemaat juga termotivasi. Beliau menyampaikan dengan sangat jelas, penuh semangat, antusias dan juga sesekali memberikan lelucon yang mewarnai sepanjang pemaparan belia tidak ada kebosanan. 

Nah, bagaimana dengan alumni-alumni IAKN Tarutung, apakah sudah memiliki keunggulan komparatif? Apakah calon-calon lulusan sudah dipersiapkan dengan kompetensi keunggulan komparatif sehingga ketika sudah lulus siap terjun ke dunia masyarakat memberikan dampak yang bermanfaat dalam bidangnya dan karakternya? Ini adalah pertanyaan yang muncul dalam benak saya. Untuk menjawab hal itu, hendaknya setiap mahasiswa secara pribadi memperlengkapi diri, dan institusi melalui dosen-dosen memberikan motivasi dan teladan semangat untuk meningkatkan kompetensi sebagai kaum-kaum akademik dan berintelektual. 

2. DIGITAL LITERACY


Topik kedua ini disampaikan setelah jam makan siang tepat pukul 13.00 WIB. 

Jaman sekarang serba digital. Mahasiswa, dosen dituntut harus mampu mengikuti perkembangan teknologi, bahkan kondisi pandemi memaksa untuk belajar secara online, buku-buku juga online dapat di akses pdfdrive.com. 
Jadi untuk dapat mengikuti literasi digital, segala perangkat pendukung sudah harus terpenuhi, laptop, smarthphone, dan jaringan internet. Oleh karena itu tidak ada lagi alasan bagi seorang mahasiswa tidak maksimal mengikuti perkuliahan karena tidak ada paket internet atau karena kendala tidak ada laptop.

GAMBAR. KEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAI OLEH MAHASISWA MAUPUN DOSEN
PADA JAMAN LITERASI DIGITAL 5.0


Literasi Digital yang berkaitan yang harus dipahami oleh mahasiswa maupun dosen adalah:
- Sumber-sumber digital PDF
- Sumber-sumber artikel jurnal
- Mesin pencari
- Memahami virtual class, zoom, google meet,dll
- Google drive
- Email
- Manajemen referensi
- Word, Excel, power point
- Media digital
- Repository

Pada era 5.0 saat ini, mau tidak mau, suka tidak suka, mahasiswa dan dosen harus berusaha mengikuti perkembangan jaman, belajar untuk mampu beradaptasi dengan literasi yang serba digital.

3. UNGGUL DI DALAM PENULISAN AKADEMIK

Melakukan penelitian dengan luarannya publish jurnal merupakan salah satu dari Tridharma perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh institusi maupun oleh dosen-dosen dan mahasiswa. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kompetensi pribadi bagaimana membuat artikel karya ilmiah maupun hasil penelitian sehingga layak diterbitkan pada jurnal-jurnal nasional maupun internasional. Narasumber membagikan 5 tips metode SoTA dalam menuliskan artikel (paper).

State of the art (SoTA) adalah seni menyatakan atau membaca pendapat orang lain
 untuk melegitimasi pendapat penulis.

Tips 5 M untuk SoTA :
- Mencari bahan bacaan
- Mengidentifikasi bahan bacaan
- Mengklasifikasi bahan bacaan
- Mensistemasi bahan bacaan
- Merealisasikan bahan ke dalam tulisan

Sistematika penulisan diberikan narasumber dengan singkatan: (IMRAD-C)
I - Introduction 
M - Method
R - Result
And
D-Discussion
C-Conclusion
Selain itu, terkait dengan metode penulisan paper, narasumber memaparkan cara dan contoh bagaimana melakukan SoTa. Di akhir pemaparan, beliau menyampaikan hindari praktek PLAGIARISME karena hal itu tidak diperbolehkan apalagi dengan adanya program Turnitin sekarang ini untuk mendeteksi apakah tulisan kita adalah hasil karya sendiri atau dijiplak dari karya orang lain.

Sebagai mahasiswa sebagai dosen, segera tingkatkan kompetensi. Perlengkapi diri sejak sekarang, Banyak membaca buku-buku dan berdiskusi. Buka hati untuk belajar dari orang lain yang lebih tahu, dan jadikan orang lain sebagai mentor. Untuk memiliki kompetensi yang unggul dan komparatif harus berjejaring, berkolaborasi dosen dengan mahasiswa dan sebaliknya. Dosen-dosen juga dapat berjejaring dengan dosen-dosen dari kampus yang lain. 

Orang pintar banyak, tetapi orang yang tekun/ gigih susah dicari.
Dalam meraih sebuah keberhasilan diperlukan ketekunan, kegigihan, komitmen, konsisten.
Demikian penutup dari narasumber yang juga dibenarkan oleh moderator. Di akhir acara ditutup dengan Doa oleh narasumber sendiri Bapak Sonny Zaluchu.
 

Secara lisan banyak hal yang disampaikan oleh narasumber, namun saya sangat terbatas untuk merangkum semua apa yang beliau sampaikan. Didalam menanggapi pertanyaan para peserta, beliau juga memberikan penjelasan yang sangat detail, kongkret dan pas. Para peserta sangat antusias dan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mampu menggali bsedemikian banyaknya pengalaman-pengalaman dari narasumber. Beliau sangat luar biasa dan bahkan beliau dengan senang hati bersedia berkolaborasi membangun jejaring dengan siapapun yang mau meningkatkan kemampuannya menjadi pribadi yang unggul dan komparatif.

Jujur, saya pribadi sangat minder dan sangat tidak ada apa-apanya dengan segala hal yang beliau sampaikan. Namun, saya selalu berprinsip, tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Saya berharap untuk diri saya sendiri, supaya materi yang disampaikan oleh narasumber tidak berlalu begitu saja, saya berkomitmen untuk belajar..belajar..belajar..ulet..tekun..komitmen..konsisten. Hanya diri sendiri yang mampu memotivasi diri sendiri. Berharap, kelak saya bisa menjadi inspirasi bagi orang lain seperti Bapak Sonny yang begitu luar biasa.  

Untuk mahasiswa yang hadir secara online maupun offline, besar harapan saya untuk menindaklanjuti secara pribadi setiap motivasi-motivasi, tips-tips konkret yang telah disampaikan oleh narasumber. Kiranya dana, daya, dan waktu yang telah dikorbankan oleh kampus, panitia, dan peserta dalam penyelenggaraan kegiatan kuliah umum ini tidak sia-sia, tetapi berhasil guna dan berdampak kepada mahasiswa secara khusus dan juga dosen-dosen. Di masa muda mahasiswa hendaknya memakai waktu dan kesempatan memperlengkapi diri menjadikan diri sebagai pribadi yang unggul dan komperatif.

Saya juga berharap, supaya secara institusi FIPK maupun IAKN melakukan follow-up dari materi kuliah umum ini, terkhusus Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) supaya memotivasi dosen dan mahasiswa untuk menulis dan melakukan penelitian yang lebih berkualitas. Selain itu juga, supaya institusi segera merealisasikan adanya OJS pada setiap prodi untuk meningkatkan nilai literasi kampus.

Demikianlah saya buat resume materi narasumber kuliah umum FIPK IAKN Tarutung, semoga bermanfaat bagi pembaca yang budiman. Salam semangat literasi..........

Jumat, 09 Juli 2021

Proses Perencanaan yang dilakukan oleh Nehemia (Sesi 1)

Nehemia adalah seorang tokoh Alkitab di jamannya yang berhasil membangun kembali tembok Yerusalem yang sudah hancur terbakar. Pada saat itu Nehemia berstatus seorang buangan di negeri Babel yang pada waktu itu raja yang memerintah adalah Raja Arthasasta. Oleh karena sesuatu yang istimewa pada Nehemia dia dipercayakan menjadi juru minum raja. Juru minum ini berperan menyuguhkan minuman anggur kepada raja. Tetapi sebelum disuguhkan, juru minum harus mencoba terlebih dahulu minuman itu apakah bebas racun atau tidak.


Di pasal 1, disampaikan bahwa Nehemia bersedih hati dan sangat berkabung mendengar dari Hanani saudaranya bahwa tembok Yerusalem telah hancur terbakar dan orang-orang di sana juga telah tercela. Kondisi kampung halamannya yang demikian membuat Nehemia sangat sedih sehingga dia melakukan doa puasa, berkabung siang dan malam. Dalam penafsirannya disampaikan bahwa Nehemia berdoa berhari-hari kurang lebih sekitar empat bulan (jarak bulan Kislew ke bulan Nisan). Mendengar kondisi tanah kelahirannya yang sudah hancur dia merasa terpukul dan datang memohon ampun kepada Tuhan. Dia merasa bahwa, hancurnya Yerusalem adalah karena pemberontakan Bangsa Israel yang tidak mau taat kepada Tuhan, sehingga Tuhan membiarkan bangsa Babel Persia menyerang Yerusalem, menjadikan orang Israel menjadi budak di pembuangan Babel. 

Dalam doa nya, Nehemia memohon ampun kepada Tuhan atas dosa pelanggaran bangsanya. Dalam doanya juga disampaikan Nehemia pujian dan penyembahannya kepada Tuhan yang berkuasa atas bumi dan segala isinya. Nehemia tahu dan paham benar bahwa Tuhan sudah sering sekali menolong Bangsa Israel, mulai dari pembebasan mereka dari tanah perbudakan Mesir waktu jaman Musa, serta pemeliharaan Tuhan atas mereka memberikan kemenangan mengalahkan bangsa-bangsa yang ingin menyerang mereka. Nehemia memohon ampun atas kebebalan hati bangsa Israel, dan memohon pertolongan Tuhan untuk mau kembali memulihkan Yerusalem. Di dalam doa nya, Nehemia sangat yakin bahwa Tuhan adalah setia dengan janjiNya menolong orang yang dengan tekun berseru kepadaNya.

Bagaimana Tuhan menjawab Doa Nehemia?

1. Raja menyetujui keinginan Nehemia

Pada pasal 2 (ayat 1-3), ketika Nehemia menghadap raja menyuguhkan anggur dengan wajah yang sangat bersedih hati yang membuat raja penasaran dan menanyakan kondisi Nehemia. Dengan rasa takut dan segan, Nehemia menceritakan kondisi tanah nenek moyangnya yang sudah hancur, sehingga membuat dia bersedih hati dan ingin kembali untuk memperbaiki kota Yerusalem tanah kelahirannya. Saat momen yang tidak diduga itu, akhirnya dia mengutarakan keinginannya kepada raja dan menyampaikan strategi-strategi yang akan dia lakukan. 

Nehemia menyampaikan maksud dan rencananya dengan penuh kerendahan hati tanpa bermaksud sedikit pun memaksakan keinginannya. Sehingga membuat raja menyetujui keinginan Nehemia. Dalam 1-9 memberikan bukti bahwa Nehemia mempunyai perencanaan yang seksama, yaitu:
- Nehemia sudah memprediksikan berapa lama dia akan di Yerusalem membangun kotanya (ayat 6, ketika raja menanyakan berapa lama dia dalam perjalanan dan kapan kembali, lalu dia menyebutkan masa nya)
- Nehemia meminta diberikan surat ijin kepada bupati-bupati, supaya dia diijinkan melewati daerah mereka dan tiba di Yehuda dengan selamat.
- Nehemia meminta diberikan surat ijin kepada Asaf penjaga hutan (polisi kehutanan Babel) supaya diberikan ijin menggunakan kayu-kayu membangun tembok Yerusalem dan keperluan pembangunan lainnya.
Raja tidak sedikit pun menolak permintaan Nehemia dan bahkan raja mengutus panglima-panglima dan pasukan untuk menyertai Nehemia menghadap para bupati dan menghantarkan Nehemia dengan selamat sampai di Yehuda. Kalau dipikir-pikir seorang budak seperti Nehemia menyampaikan suatu keinginan kepada raja adalah sebuah kelancangan yang dapat berakibat dia dapat di hukum. Namun, Tuhan berdaulat atas hati setiap manusia. Justru sebaliknya yang terjadi.

Dari uraian di atas, sungguh terjadi berkat kemurahan Tuhan yang menyertai Nehemia (ayat 8). Tuhan menjawab doa Nehemia. Raja merestui keinginan Nehemia karena Tuhan berdaulat memberikan kelembutan hati kepada raja. Selain itu juga, Nehemia adalah orang kepercayaan raja yang sehari-harinya menunjukkan sikap dan perilaku yang baik di hadapan raja. Tuhan juga memberikan hikmat kepada Nehemia dalam berkata-kata menyampaikan keinginannya kepada raja, dengan sikap sopan, hormat, dan merendahkan hati.

2. Nehemia tiba di Yerusalem

Ayat 11- 16 disampaikan bahwa, Nehemia melakukan penelitian, observasi, menganalisa kondisi Yerusalem. Dia keluar malam-malam melakukan pengamatan kondisi tembok Yerusalem yang sudah hancur. Dia bersama beberapa orang yang menemaninya dari gerbang yang satu ke gerbang yang lain dengan berjalan kaki. Nehemia betul-betul mengamati dan menganalisa kondisi tembok dan kota Yerusalem dan tidak memberitahukan kepada siapapun apa yang akan dia lakukan. Ketika Nehemia selesai melakukan penyelidikan dan pengamatan itu, akhirnya dia menyampaikan tujuannya kepada orang yang menyertai dia. Tujuannya adalah supaya mereka melihat kondisi sebenarnya dari kota Yerusalem yang sudah hancur. Dia ingin, mereka yang akan terlibat dalam rencana itu memiliki beban yang sama seperti Nehemia yaitu memiliki kerinduan untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang sudah hancur. Dalam hal ini ada share kondisi dan melibatkan orang seiman untuk melakukan sesuatu yang besar bagi Tuhan. Lalu mereka yang menyertainya berkomitmen dan akan membangun bersama-sama tembok Yerusalem.

Pembahasan selanjutnya akan dilanjutkan minggu depan.

Beberapa poin yang perlu digaris bawahi :
Mengapa Nehemia tidak memberitahukan rencananya kepada siapapun?
(Menghindari kebocoran ide sebelum ide tersebut dilakukan. Juga menghindari orang-orang yang menganggap hal itu sesuatu yang tidak mungkin, dan juga menghindari pihak-pihak yang tidak mendukung rencana tersebut yang merasa iri dan tidak suka). 
Stategi Nehemia ini mengajarkan bahwa orang yang betul-betul ingin melakukan sesuatu yang besar bagi Tuhan harus mengatur strategi matang-matang terlebih dahulu, merencanakan secara detail, menganalisa, mengamati, menyelidiki, mempersiapkan segala sesuatunya dan menahan diri memberitahukan rencananya kepada orang lain.

Apakah Nehemia dari awal merencanakan sendiri strategi-strateginya?
Kemungkinan Ya. Hanya dalam doa kepada Tuhan, dan Tuhan sendiri yang menuntun nya dan memberitahukan hal-hal apa saja yang akan dilakukan Nehemia.

Teladan dari Nehemia
Nehemia seorang yang tekun berdoa kepada Tuhan.
Nehemia seorang yang mau perduli dengan bangsanya.
Nehemia tidak lebih mementingkan jabatannya/ posisinya daripada kepentingan bangsanya.
Nehemia mau mengorbankan jabatannya/ dirinya untuk berbuat bagi Tuhan.
Nehemia mau memberikan diri sepenuhnya untuk dipakai Tuhan.
Nehemia seorang perencana yang sangat teliti, mampu memprediksikan hambatan-hambatan yang akan terjadi.

Komitmen dan refleksi:
Marina..maukah dipakai Tuhan untuk mewujudkan pekerjaannya?
Marina..mohon petunjuk kepada Tuhan..apa yang harus dilakukan?

Sebagian besar orang Kristen gagal melakukan 'pekerjaan besar bagi Allah'. Mengapa?
- Godaan di tengah jalan terlalu besar, kebutuhan, uang, harta, jabatan, posisi, kenyamanan, gengsi
- Perencanaan di awal yang kurang detail tanpa memprediksikan hambatan-hambatan yang mungkin terjadi saat pelaksanaan nantinya.
- Tidak konsisiten, tidak komitmen dalam ketekunan doa kepada Tuhan.
- Kurang mau perduli dengan kondisi sekitar sehingga malas untuk berbuat dan tidak mau memperlengkapi diri.
- Kurang komunitas dan keluarga yang memberi dukungan

Rabu, 07 Juli 2021

Tips Mengisi Liburan untuk Mahasiswa Kristen

Ditulis oleh: Marina Letara Nababan, M.Pd (Dosen IAKN Tarutung)

Sesuai kalender akademik kampus IAKN (Institut Agama Kristen Negeri) Tarutung telah menyelesaikan masa perkuliahan untuk Semester Genap TA. 2020/ 2021 dengan berakhirnya pelaksanaan UAS (Ujian Akhir Semester) pada tanggal 18 Juni yang lalu. Sudah lebih dua minggu mahasiswa IAKN Tarutung menikmati masa rehat libur perkuliahan. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi tentunya, mereka sedang berjuang menuntaskan perjuangan untuk menyelesaikan study S1, ada yang bergelut di ruang perpustakaan, ada yang kencan setiap hari bersama laptop, ada yang sedang melakukan bimbingan dengan dosen dan ada yang sedang melakukan perbaikan-perbaikan dari dosen penguji. Tetap semangat para mahasiswa pejuang skripsi. 😁😁😁



Bagaimana dengan mahasiswa yang masih berada pada tingkat 1, 2, 3? Apa yang kamu lakukan mengisi waktu saat liburan panjang menunggu kembali perkuliahan pada awal September? Bagi mahasiswa yang seperti saya jauh dari orang tua menempuh pendidikan di negeri orang barangkali akan memilih pulang kampung untuk membantu orangtua mengolah ladang. Lumayan kan dua bulan membantu orangtua di kampung mengumpulkan biaya perkuliahan untuk semester depan. Lalu ketika jadwal kuliah akan kembali dimulai, maka si mahasiswa kembali ke tanah perantauan membawa beras sekarung, ikan asin, sayur mayur, cabe, tomat, bawang dll lumayan kan untuk menghemat biaya belanja sebulan.

Kondisi sekarang sangatlah berbeda dengan kondisi saya ketika masih mahasiswa S1 pada tahun 2000 - 2008. Saat itu saya menempuh perkuliahan di kampus Universitas Negeri Medan pada jurusan Pendidikan Teknik Elektro. Jadi setiap libur kuliah pasti pulang kampung dari Medan ke Lintongnihuta (Kabupaten Humbang Hasundutan) dengan menggunakan Bus Transportasi TSK (Tunas Kencana) yang paling terkenal pada saat itu. Komunikasi dengan orangtua sangatlah terbatas. Pada waktu itu masih ada Wartel (warung telepon), jika ingin menghubungi seseorang haruslah menggunakan uang koin, itupun jika orang yang akan kita hubungi memiliki hp (telepon genggam). Jika orangtua tidak memiliki hp, maka tidak ada komunikasi dengan orangtua selama satu semester, sehingga pas libur kuliah adalah moment yang tepat untuk pulang kampung membawa sejuta rindu untuk orangtua, keluarga dan kampung halaman.  Selama liburan di kampung halaman, jam 5 sudah harus bangun memasak, beres-beres, serapan pagi, lalu jam 7 sudah berangkat ke ladang untuk membantu orangtua sampai sore.  Sekitar jam 5 atau jam 6 sore akan kembali ke rumah membawa beberapa hasil ladang dan kayu bakar. Tiba di rumah, masak, mandi, makan malam, rehat sebentar, lalu tidur dengan pulas. 😄😄😄

Di jaman yang semakin canggih saat ini dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat apalagi suasana pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, semua mahasiswa wajib dan harus memiliki HP android untuk bisa mengikuti perkuliahan secara daring. Pertanyaan, apakah ada diantara kalian mahasiswa yang menghabiskan waktu libur seperti pengalaman saya? Tentu, pasti ada, apalagi mahasiswa IAKN Tarutung mayoritas memiliki orangtua dengan profesi bertani atau berkebun. Tetapi kondisi yang berbeda adalah mahasiswa pastilah tidak nyaman jika ponselnya tidak dibawa kemana-mana termasuk jika pergi ke ladang. Saya menduga, disela-sela pekerjaan membantu orangtua di ladang, pastilah ada waktu sesekali menggunakan ponsel untuk sekedar up-date status di medsos, melakukan live (siaran langsung ) facebook dan mengabadikan tumbuh-tumbuhan yang sedang panen di ladang.  

Tetapi, adalah hal sangat penting yang akan saya sampaikan dalam tulisan ini. Para mahasiswa Kristen khususnya tolong benar-benar diperhatikan bagaimana mengisi waktu liburan saat ini supaya setiap waktu yang ada tidak ada sedikitpun terpakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

1. Pergunakanlah waktu yang ada

Dalam Efesus 5: 15 dikatakan "Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat". Firman Tuhan menyuruh kita untuk bijaksana memakai setiap waktu yang ada dengan perbuatan-perbuatan yang baik. 'Karena hari-hari ini adalah jahat' dapat diartikan bahwa jika kita tidak menggunakan waktu dengan baik maka akan ada akibat buruk yang terjadi pada diri kita maupun orang lain. Misalnya saja, seorang mahasiswa menghabiskan waktu untuk ber-medsos ria tidak membantu orangtua di rumah secara maksimal seperti membantu memasak, beresin rumah, dan lain-lain. Tentu kondisi ini akan menyebabkan kemarahan dan membuat orangtua kesal, apalagi orangtua lelah baru pulang kerja dari ladang. Selanjutnya bisa saja terjadi pertengkaran antara mahasiswa dan orangtuanya. Contoh lain misalnya, kebebasan mengakses internet memberi peluang bagi mahasiswa untuk melihat gambar atau video porno. Gambar maupun video yang tidak pantas, jelas akan merusak otak dan pikiran si mahasiswa, bisa-bisa si mahasiswa tergoda untuk melakukan hal yang tidak pantas dan terlibat dengan pergaulan bebas. Jadi, jangan membuang waktu kita untuk hal yang sia-sia dan tak berguna. Jadilah pribadi yang bijaksana.

2. Waktu adalah kesempatan

Waktu tidak akan pernah kita ulangi. Mari gunakan waktu sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Segala sesuatunya ada waktunya. Ada waktu makan, ada waktu bekerja, ada waktu untuk beristirahat, ada waktu untuk menggunakan ponsel, ada waktunya jadi mahasiswa, ada waktunya akan lulus. Bagi saya pribadi, jikalau masih bisa diulang masa mahasiswa dulu, mungkin saya saat ini sudah menjadi seorang penulis buku, karena saya sadar tidak sungguh-sungguh memanfaatkan waktu yang ada untuk mulai menulis disebabkan kesibukan kuliah, kesibukan berorganisasi, kesibukan bekerja, dan keterbatasan komputer dan ponsel yang belum ada pada saat itu. Tetapi, saya selalu berprinsip, tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang bermanfaat dan penting. Profesi sebagai dosen sejak Maret 2019 telah memaksa saya harus menulis. Selama dua tahun ini pun saya masih susah untuk memulai menulis, karena otak sudah lama berkarat tidak pernah di asah dan kesibukan mengurus rumah tangga dan keluarga. Selagi Anda masih muda, selagi Anda masih mahasiswa, pergunakanlah waktu yang ada, jadikan menjadi kesempatan untuk melakukan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. 

3. Fokus pada tujuan

Apa yang dilakukan hari ini adalah untuk keberhasilan di hari esok. Tidak ada seorang pun mahasiswa yang tidak ingin berhasil. Tamat kuliah tepat waktu, setelah tamat kuliah dapat bekerja, menghasilkan uang dan dapat mandiri secara financial tanpa bergantung kepada keluarga. Setelah bekerja sekian lama, akan menikah dan menjadi keluarga bahagia berkecukupan secara ekonomi. Mahasiswa harus memiliki target, dan membuat langkah-langkah apa yang dapat dilakukan untuk mencapai target tersebut. Bagaimana mungkin seorang mahasiswa akan tamat tepat waktu tanpa belajar? Kecuali menempuh jalan yang tidak pantas dilakukan. Untuk fokus pada tujuan, mahasiswa dapat menuliskan dan menempelkan di dinding kamar kamu, apa tujuan kamu, langkah-langkah apa yang kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap hari melihat tulisan di dinding kamar akan mengingatkan kamu dan memotivasi, serta menjembatani diri untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat yang bisa mengganggu pencapaian tujuan.

4. Membuat schedule

Kamu dapat membuat roster kegiatan seperti jadwal pelajaran di sekolah. Dari jam bangun tidur pukul 05.00 WIB sampai jam tidur malam pukul 22.00 WIB tertera kegiatan-kegiatan apa saja yang akan kamu lakukan sepanjang hari itu. Hal ini akan menolong kamu menggunakan waktu sebaik-baiknya, dan juga dapat melatih kamu menjadi orang yang disiplin bekerja. Orang bijak mengatakan 'Disiplin adalah Kunci Kesuksesan'. Biasakan diri disiplin sejak muda hingga mendarah daging, kelak saat kamu terjun dalam dunia pekerjaan keberhasilan akan menghampirimu. 

5. Menulis dan berdiskusi

Saya mengajak teman-teman mahasiswa untuk mulai menulis, meluangkan waktu sekitar 30-60 menit setiap hari. Apa yang ditulis? Dimana ditulis? Bagaimana caranya menulis? Cukup lakukan hal yang sederhana, tidak perlu menulis seperti membuat laporan tugas kuliah, makalah, atau paper. Kamu dapat menuliskan hal apa saja yang kamu alami sepanjang hari itu. Bisa berupa cerpen atapun menulis puisi. Tuangkanlah di blogspot pribadi seperti yang saya lakukan ini. Up-date status di medsos dapat dikembangkan dengan tulisan singkat di blogspot, tulisan dapat diketik di ponsel atau laptop. Ide tulisan juga dapat diperoleh dari diskusi-diskusi bersama keluarga, teman, maupun tetangga. Diskusi ini akan mempertajam pemahaman kamu tentang ide yang akan kamu tuangkan dalam tulisan. Misal nya, ada tetangga yang tidak mau divaksin ada juga yang mau. Kamu boleh menuangkan pandangan kamu tentang hal tersebut, mengapa mau/ tidak mau divaksin?. Kebiasaan menulis ini akan memudahkan kamu nantinya saat akan memulai menyusun skripsi. Dan bahkan jika kamu mau mengembangkan potensimu, menulis dapat menghasilkan uang loh, coba saja buktikan.

6. Membaca Firman Tuhan

Keharusan dan kewajiban bagi mahasiswa yang mengaku dirinya Kristen untuk memberikan waktu setiap hari membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Tidak meluangkan waktu, tetapi memberikan prioritas waktu dipagi hari setelah bangun pagi melakukan saat teduh menikmati waktu bersama Tuhan. Berbicara dengan Tuhan melalui Doa dan perenungan akan Firman Tuhan. Menyerahkan waktu sepanjang hari itu dalam penyertaan Tuhan. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firmanMu (Mazmur 119: 9). Ingat, hari-hari ini adalah jahat. Ponsel yang kecil itu dapat membuat kita jatuh dan melakukan dosa. Tuhan menghendaki supaya setiap umatnya melakukan apa yang Tuhan inginkan bukan apa yang kita inginkan, karena apa yang kita inginkan belum tentu baik, tetapi apa yang Tuhan inginkan adalah baik adanya, karena setiap kita diciptakan untuk tujuan memuliakan Dia Sang Pencipta. Roh Kudus Tuhan akan memampukan setiap orang yang mau melakukan kehendakNya. Tidak perlu takut dan ragu sebab Allah setia dengan janjiNya. Saya sudah buktikan itu. Bagaimana dengan Anda, sudahkah Anda buktikan?


Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian, khususnya para mahasiswa supaya lebih memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Terimakasih.
Salam Semangat.

Silangkitang, 07 Juli 2021

TETAPLAH KUAT AMONG INONG...!!!

Foto: Pas pesta di Lumbantobing (2016)


Telah kulihat perjuanganmu

Melewati suka duka silih berganti

Tiada pernah mengeluh atas apapun yang terjadi

Selalu berpasrah diri kepada Dia pencipta langit dan bumi

 

Ketika itu engkau terbaring lemah

Merintih sakit tubuhmu begitu lemah tak berdaya

Satu pesan yang selalu engkau sampaikan

Janganlah kuatir anak-anakku dalam kelemahan inilah aku menjadi kuat

 

Kini engkau menjadi kuat kembali

Sungguh sesuatu yang diluar akal sehatku

Mujizat Tuhan itu sungguh nyata

Membuatku makin takjub dan kagum padaNya

 

Among inong engkaulah orangtua terhebat dalam hidupku

Jadi teladan bagi kami anak-anakmu

Hiduplah dalam kesetiaan pada Firman Tuhan

Itulah yang selalu engkau pesankan

 

Tetaplah kuat among inong

Menghadapi apapun yang terjadi

Satu keyakinan yang terus kita imani

Janji penyertaan Tuhan bagi setiap orang yang selalu berserah diri.


Puisi ini dipersembahkan untuk ayah dan bunda tercinta.


Silangkitang, 07 Juli 2021.

Oleh: Marina Letara Nababan

Tips membuat judul skripsi

Ditulis oleh Marina Letara Nababan, M.Pd.

Menyusun skripsi merupakan syarat terakhir yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan perkuliahannya di bangku sarjana. Biasanya setelah menempuh enam semester perkuliahan, mahasiswa sudah mulai mencari-cari apa judul skripsi yang akan diajukan. Untuk selanjutnya judul tersebut akan dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing Akademik dan selanjutnya didiskusikan bersama Dosen Pembimbing Skripsi.

Apakah  menentukan judul skripsi itu sesuatu hal yang sulit atau mudah?

Tentu sebagian mahasiswa akan mengatakan bahwa membuat judul skripsi itu sangatlah mudah, sebagian lagi akan mengatakan sulit. Yang mengatakan mudah tentulah mahasiswa yang sudah betul-betul paham bagaimana cara nya dalam menyusun skripsi dan paham tentang metodologi penelitian.

Foto ini adalah salah satu dari dokumentasi penulis memberikan materi kuliah Praktek Perencanaan Program Pendidikan pada mahasiswa semester VI Prodi S1 Manajemen Pendidikan Kristen IAKN Tarutung pada tanggal 24 Mei 2021.

Dalam tulisan ini, penulis akan menceritakan sedikit pengalaman bagaimana membuat judul skripsi khususnya bagi mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Kristen IAKN Tarutung.

1. Cari masalah apa yang sedang terjadi

Masalah yang dimaksud adalah segala permasalahan yang sedang terjadi di lapangan yang terkait dengan bidang jurusan kamu sebagai mahasiswa Manajemen Pendidikan Kristen. Skripsi secara sederhana dapat dikatakan sebagai laporan hasil penelitian. Penelitian dilakukan karena adanya masalah yaitu kesenjangan antara harapan dan kenyataan (ingat mata kuliah Metodologi Penelitian). Bandingkanlah teori yang kamu peroleh selama perkuliahan dengan kenyataan di lapangan, apakah sesuai atau tidak, jika kenyataan dilapangan tidak sesuai dengan teori yang telah dipelajari tentu ada permasalahan yang terjadi. Untuk memperoleh masalah apa yang sesungguhnya terjadi, tentu mahasiswa harus melakukan study observasi atau survey ke lapangan. 
Sebagai contoh: Bandingkanlah teori yang kamu pelajari pada matakuliah Supervisi Pendidikan dengan pelaksanaan supervisi pendidikan yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah pada sebuah lembaga pendidikan. Jika pelaksanaan di lapangan tidak sesuai carilah apa penyebabnya dengan melakukan survey, wawancara, observasi dan juga study literatur jurnal atau buku yang berkaitan.

2. Tentukan variabel

Variabel yang dimaksud adalah variabel penelitian yang merupakan fokus atau topik penelitian. Variabel ini berasal dari hasil observasi lapangan atau hasil study literatur jurnal. Variabel ini lah yang akan menjadi judul skripsi nantinya.

3. Sesuatu yang unik

Sesuatu yang unik maksudnya satu topik yang sangat menarik yang layak untuk diangkat menjadi topik penelitian, tentunya yang berkaitan dengan bidang ilmu Manajemen Pendidikan Kristen. Sebagai contoh: sebuah lembaga sekolah Kristen di satu daerah menjadi sekolah percontohan, akreditasinya bagus, memiliki prestasi pada lomba tingkat nasional, lulusannya banyak diterima di sekolah-sekolah favorit atau masuk perguruan tinggi favorit. Tentu ada keunikan atau nilai plus tersendiri mengapa sekolah tersebut dapat memiliki prestasi yang bagus. Temukanlah jawabannya dengan melakukan survey, observasi, wawancara, pengamatan. Jawaban itulah kamu angkat menjadi judul skipsi. Ingat yang berkaitan dengan bidang ilmu Manajemen Pendidikan Kristen. 

4. Banyak membaca

Membaca artikel jurnal, skipsi maupun buku tentulah menjadi sebuah keharusan. Disamping menambah pemahaman mahasiswa juga menjadi referensi yang harus ada dalam daftar pustaka dari skripsi yang disusun. Dengan membaca referensi, mahasiswa akan terlatih memahami topik-topik apa saja yang berkaitan dengan bidang ilmu Manajemen Pendidikan Kristen. Menyusun skripsi membutuhkan cara berpikir ilmiah. Bagaimana cara berpikir ilmiah? tentu jawabannya diperoleh dengan membaca buku maupun artikel ilmiah.

 5. Diskusi

Biasakan berdiskusi dengan teman, dengan senior, dengan dosen, dengan guru, dengan kepala sekolah, dengan pimpinan/ pengelola yayasan. Diskusi dapat mempertajam pemahaman kamu dan memunculkan ide-ide untuk judul skripsi yang akan kamu buat.

6. Motivasi

Berusahalah memotivasi diri sendiri. Lakukan hal ini dengan mempraktekkan ilmu manajemen itu pada diri sendiri. Melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan/ visi. Bagaimana supaya tujuan itu dapat tercapai? Tentunya dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen yang diawali dengan tahap perencanaan hingga tahap evaluasi. Orang bijak mengatakan "Hasil tidak menghianati proses". Berusahalah dan terus berusaha. Bangun kepercayaan diri dan tidak tergantung kepada orang lain. Miliki iman di dalam Tuhan bahwa Ia akan menyertai setiap orang yang berseru kepadaNya di dalam Doa dan kebenaran. Tentu kuasa Tuhan akan bekerja bagi setiap orang yang tulus hatinya dan mau melakukan apa Tuhan inginkan.

Demikianlah tips sederhana yang dapat dibagikan oleh penulis. Semangat memasuki tahap menyusun skripsi. Jika kita berusaha dan berdoa, tidak ada sesuatu yang sulit untuk dikerjakan. Saya sudah membuktikannya. Jika saya bisa, tentu Anda pun bisa dan mungkin lebih bisa dari saya. 

Semangat..Semangat..Semangat.
God bless.



 

Mengapa ku mencintaimu? (part-9)

  Senang, bahagia, sedih, lelah, lega semua rasa bercampur. Senang dan sangat bahagia yang kurasakan bisa berjumpa denganmu. Seseorang yang ...