Agak lama aku merenung memikirkan kalimat apa yang harus kuketikkan mengawali tulisanku malam hari ini di hari ke lima belas menerima tantangan menulis tentang ibu di grup facebook guru di atas garis. Walaupun sebenarnya judul ini sudah ku catat dalam note hanphoneku beberapa hari yang lalu. Namun saat mau memulai tulisan ini aku sungguh merasakan kebingungan. Heheee.....
Tapi
ya sudahlah, couch bilang tuliskan saja apa yang ada dalam pikiran, selanjutnya
akan mengalir sendiri apa yang akan ditulis (diketik). Betul saja memang,
sampai paragraf dua ini, jari-jemariku lancar saja menari-nari di atas keyboard
laptopku. Sambil sesekali aku melirik hp membaca dan membalas wa dari mahasiswa
PA ku (bimbingan akademik) yang masih online menginfokan dan berdiskusi tentang
tugas yang akan mereka lakukan besok hari Jumat.
Jadi
kulanjutkan lah lagi tulisanku ini, menulis kisah tentang inong yang selalu
berpenampilan polos dalam berpakaian. Maksudku adalah inongku ini menurutku
sangat beda dengan ibu-ibu zaman now yang modis dan berpenampilan agak mewah
ketika menghadiri pesta. Segala sesuatu harus diatur, dari make up, rambut, pakaian,
sepatu, tas, semuanya harus maching alias selaras. Bahkan tak jarang ibu-ibu
harus mengeluarkan isi dompet untuk pergi memoles wajah dan menata rambut ke
tempat salon berusaha supaya tampil lebih cantik dan wah.
Apalagi
hari-hari ini sudah mulai diwarnai dengan acara-acara perayaan Natal. Kalau ku
lihat di status facebook ibu-ibu, wow,,cantik-cantik semua, rambut yang ditata
sedemikian rupa dan make up yang mungkin ditata oleh para saloner. Ditambah
lagi pakaian yang khusus dijahitkan untuk merayakan moment Natal ini. Begitu
mungkin yah, para ibu-ibu yang harus tampil feminim dan tidak mau ketinggalan
zaman.
Inongku
kalau pergi ke salon ya pas ada pesta pernikahan keluarga dekatlah sebagai
hasuhuton karena rambut harus ditata rapi dan make up agak sedikit di poles. Dalam
berpakaian pun, biasa saja dan sederhana tidak seperti kebanyakan ibu-ibu yang
mengikuti model kebaya terbaru. Aku coba berpikir kenapa inong ini tidak
seperti ibu-ibu zaman now gitu yah. Apakah karena tinggal di kampung atau
memang karena sudah seperti itu bawaannya dari dulu? Ntahlah.
Jadinya
pun inong yang berpenampilan polos ini tertular sama ku. Aku orangnya tidak
suka ribet dari dulu. Sangat kurang mengenal perlengkapan make up wanita karena
aku memang sangat jarang make up an. Apalagi sejak corona, pakai bedak dan
lipstik pun sangat jarang. Karena menurutku percuma pakai bedak lipstik karena
kemana-mana wajib menggunakaan masker.
Dalam
berpakaian pun aku simpel dan sederhana saja yang penting sopan. Disamping
menghemat pengeluaran juga...hehee. Kalau berkunjung ke salon ya sekedar potong
rambut saja lah. Jika ada pun menghadiri pesta, ya make up sendiri seadanya
saja..hahaaa..yang penting hatinya harus cantik...hihiihi..
Begitulah
dulu ceritaku malam hari ini.
Salam
semangat
Silangkitang_Tarutung
Kamis,
16 Desember 2021