Ibadah ini adalah kebaktian perdana yang dilakukan sejak PAK (Persekutuan Alumni Kristen) Tarutung terbentuk beberapa bulan yang lalu dalam grup WA. Tiga hari menjelang hari pelaksanaan ibadah, nama grup WA diubah menjadi PAK Tapanuli Utara karena semakin banyak teman-teman yang bergabung dari luar Tarutung seperti dari Siborong-borong, Pahae, Pangaribuan, dan Siatas Barita.
Ibadah ini diinisiasi oleh Tim 9
yang sekaligus menjadi panitia pelaksana kebaktian ini. Tim 9 ini merupakan
nama grup WA yang terdiri dari pasangan suami isteri Bang Heber/ Kak Jelita,
Bang Enricho/ Kak Fenny, Bang John Carson/ Kak Rosinta, Bang Rio/ Kak Melda, dan
Kak Marina. Akhirnya terlaksanalah ibadah PAK perdana pada Hari Minggu, 29 Agustus 2021. Acara ini dilakukan secara virtual melalui zoom pada pukul 19.30 WIB
sd 21.30 WIB. Peserta yang hadir sekitar 22 akun zoom yang terdiri dari beberapa
orang yang tampil sendirian dan beberapa pasangan suami istri beserta anak-anaknya.
Keseluruhan acara ibadah
berlangsung dengan baik yang dipandu oleh MC Kak Fenny bersama pemusik Bang
Enricho. Suksesnya acara ini juga tak lepas dari peran Bang Rio sebagai
operator zoom yang bertugas untuk share screen lagu-lagu dan setiap info yang
disampaikan dan beliau juga berperan membagi peserta dalam kegiatan
breakoutroom. Dalam breakoutroom yang terdiri dari 3 sd 4 peserta diberikan waktu
sekitar 10 menit untuk perkenalan lebih dekat satu dengan yang lain. Terlebih di
atas semuanya itu karena Tuhan berkenan memberkati seluruh rangkaian acara
berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam sesi sharing Firman Tuhan disampaikan oleh Kak Nova Damanik. Beliau adalah staff Perkantas Toba yang sudah bertahun-tahun melayani dengan setia di daerah Balige dan sekitarnya. Adapun Firman Tuhan yang beliau sampaikan diambil dari nats Kisah Para Rasul 2: 41-47 tentang cara hidup jemaat mula-mula.
Sebelum membahas tentang nats tersebut, beliau menyampaikan tentang nats yang ada dalam Mazmur 133:1 yaitu tentang persaudaraan yang rukun. Sungguh alangkah baiknya dan indahnya bila saudara seiman hidup rukun bersama, maka Allah mencurahkan berkat kehidupan kepada mereka untuk selama-lamanya. Demikian juga yang disampaikan dalam Kisah Para Rasul 2:41-47. Dijelaskan bagaimana eratnya persaudaraan dalam kehidupan jemaat mula-mula setelah Yesus naik ke sorga. Mereka bertekun dalam pengajaran dan persekutuan. Mereka selalu berkumpul memecah roti dan kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Dan juga mereka selalu berkumpul dan memuji Allah.
Kak Nova menjelaskan secara rinci
apa yang dilakukan oleh jemaat mula-mula.
Ø
Setia dalam persekutuan. Mereka mengupayakan,
berusaha, dan berjuang menjaga agar persekutuan itu tetap ada dan terjalin
hubungan yang erat di antara jemaat.
Ø
Setiap orang juga melakukan pelayanan dengan
tulus dan memuji Allah. Mereka tidak menuntut adanya imbalan. Pelayanan ini
didasarkan karena kasih Kristus yang sudah mereka rasakan maka kasih itu harus
juga dibagikan kepada orang lain.
Ø
Setiap orang punya identitas yang sama, memiliki
Roh yang sama sehingga persekutuan itu perlu dirawat.
Akibat dari persekutuan itu apa
yang terjadi? Ada berkat Tuhan mengalir. Mereka disukai oleh banyak orang
karena perbuatan baik yang mereka lakukan dengan penuh kasih. Jumlah mereka
bertambah-tambah dengan orang-orang yang diselamatkan. Kasih yang mereka
buktikan menjadi kesaksian bagi banyak orang, sehingga banyak orang yang
diselamatkan dan mengenal Kristus.
Bagaimana bertumbuh dalam persekutuan?
Sejak awal Allah menciptakan
manusia bahwa Allah mengatakan tidak baik manusia itu seorang diri saja, harus
ada temannya. Adam tidak mendapati yang sepadan dengan dia diantara
binatang-binatang yang diciptakan oleh Tuhan. Lalu Allah menciptakan Hawa dan
diberikannya kepada Adam menjadi partner, supaya ada teman Adam untuk mengelola
dan memelihara bumi. Hawa juga menjadi teman Adam untuk bertumbuh dan beranak
cucu mewujudkan rancangan Allah dalam pernikahan. Demikian juga Nuh tidak
sendirian dalam bahtera air bah. Ketika Abraham dipanggil oleh Allah, ia tidak
sendirian tetapi ia bersama isterinya Sarah dan keponakannya Lot. Demikian juga
dengan Yesus tidak sendirian melakukan misiNya. Dia memanggil dua belas
muridNya yang akan menemaniNya dalam melakukan pelayanan.
Demikianlah Allah merancangkan
persekutuan itu sedemikian rupa. Termasuk dalam persekutuan alumni-alumni
pelayanan mahasiswa yang telah diutus ke pada keluarga-keluarga, ke instansi-instansi,
ke gereja-gereja dan ke tengah-tengah komunitas masyarakat. Setiap orang
pastilah memiliki tanggungjawab di dalam keluarga, dipekerjaan, di gereja, maupun
di kelompok masyarakat. Bagaimana supaya tanggungjawab itu dapat dikerjakan
dengan maksimal, harus ada tim yang mendukung. Seorang alumni pelayanan
mahasiswa tidak bisa melaksanakan tanggungjawab itu dengan sendirian. Pastilah
setiap orang menghadapai banyak tantangan dan kesulitan dalam melaksanakan
tanggungjawab tersebut. Bersama tim persekutuan tentu ada doa penguatan, ada
solusi, ada saran-saran, dan ada bantuan yang diberikan.
Anggota-anggota dalam persekutuan
haruslah mau ditegur dan dievaluasi. Janganlah karena merasa sudah pintar dan
tahu banyak hal sehingga tidak mau terlibat dalam persekutuan. Hal itu akan
menghalanginya untuk bertumbuh. Dalam persekutuan adalah tempat menghayati
pengampunan Kristus yaitu dengan kita mampu mengampuni orang lain. PA pribadi
adalah teori dan prakteknya adalah persekutuan. Persekutuan menjadi tempat
mempraktekkan Firman Tuhan yang dipelajari secara pribadi.
Jemaat mula-mula sangat jelas
memelihara dan menjaga persekutuan itu. Persekutuan itu adalah rancangan Allah.
Hubungan Allah dengan manusia yang sudah dipulihkan dengan darah Yesus yang
sudah tercurah di golgota. Persekutuan itu adalah milik Allah, maka harus
dijaga, dirawat, dan diperjuangkan. Oleh karena indahnya persekutuan itu maka
Tuhan akan dipermuliakan dan mendatangkan berkat, sukacita bagi banyak orang.
Kesimpulan dan Refleksi pribadi:
Ø
Persekutuan
adalah rancangan Allah
Ø
Persekutuan
adalah milik Allah harus dirawat, dijaga, dan diperjuangkan
Ø
Persekutuan
memberi pertumbuhan rohani dan karakter
Ø
Persekutuan
memberi kita kekuatan supaya teguh menghadapi tantangan dan pergumulan hidup
Ø
Persekutuan
memampukan kita setia dalam kebenaranNya
Ø
Persekutuan
menolong mengarahkan hidup kita kepada tujuan Allah
Ø
Persekutuan
memberikan sukacita dan berkat kehidupan untuk selama-lamanya
Ø
Janganlah
menjauhkan diri dari persekutuan
Demikianlah resume singkat yang dapat saya sampaikan dengan segala keterbatasan dan ketidaksempurnaan. Biarlah Roh Kudus Tuhan yang memberikan pengertian dan pemahaman yang mendalam akan kebernaran FirmanNya. Terimakasih untuk doa-doa kakak abang untuk terselenggaranya ibadah kebaktian ini. Dengan harapan, persekutuan PAK Tapanuli Utara ini akan bertumbuh, berbuah manis, dan berdampak bagi daerah kita Tapanuli Utara. Salam Horas.
Semangattt.....!!!
By: Marina Letara Nababan