Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah untuk berkarya. Memotivasi diri sendiri dan orang lain. Menjadi inspirasi bagi orang lain. Menjadikan oranglain jadi inspirasi.

Senin, 02 Agustus 2021

RESUME: Seminar LPPM IAKN Tarutung (Sabtu, 31 Juli 2021)

Oleh: Marina Letara Nababan, M.Pd.


Gambar. Seminar LPPM di Aula Mini IAKN Tarutung

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAKN Tarutung telah menyelenggarakan seminar pada Hari Sabtu tanggal 31 Juli 2021 bertempat di aula mini pukul 08.00- 16.00 WIB. Seminar ini mengambil  tema "Peningkatan Mutu Penelitian, Pengabdian Masyarakat Multi Benefit" yang dihadiri oleh sekitar 50 orang dosen IAKN secara offline. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor IAKN Tarutung Ibu Prof. Dr. Lince Sihombing, M.Pd yang hadir secara online zoom dan diwakilkan secara offline oleh Bapak Dr. Andar Gunawan Pasaribu, M.Pd.K (Kepala LPPM). Narasumber yang dilibatkan ada dua orang yaitu Bapak Drs.Sriadhi, M.Pd, M.Kom, Ph.D (Dosen UNIMED) dan Bapak Sugiyono, M.IP (Tim PAK Diktis Kemenag RI). Kedua narasumber ini menyampaikan materi secara online zoom.

Kegiatan seminar diawali dengan ibadah pembuka. Renungan dalam ibadah pembuka disampaikan oleh Bapak Pdt. Robinson Simanungkalit, M.Th (Dosen IAKN). Beliau mengambil nats renungan dari Efesus 2: 10. Hal yang sangat penting yang beliau sampaikan bahwa kita adalah mahakarya Allah yang diciptakan melakukan pekerjaan Allah, melakukan pekerjaan baik, hidup sesuai tujuan Allah, memenuhi panggilanNya dengan memberikan tanggungjawab etis sesuai bidang, kemampuan dan peran masing-masing. Selanjutnya dalam laporan ketua panitia oleh Bapak Frainscoy Rio Naibaho, M.Kom (Dosen IAKN) menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan nilai borang institusi.
 

Pemaparan Narasumber 1

Pemaparan materi oleh Bapak Sriadhi yang berjudul "Strategi Peningkatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Multi Benefit". Sesi pemaparan materi dipandu oleh moderator Ibu Senida Harefa, M.Pd. (Dosen IAKN). Dari CV yang dibacakan oleh moderator saya menyimpulkan bahwa Bapak Sriadhi sudah sangat berpengalaman dalam penelitian-penelitian berkualitas dan juga pengabdian masyarakat serta luaran penelitian beliau yang telah banyak terpublikasi pada jurnal internasional terindeks Scopus.  Ada banyak ilmu yang bermanfaat yang disampaikan oleh narasumber yang pertama ini. Beberapa hal penting yang dapat saya pahami dari pemaparan beliau akan saya sampaikan berikut ini.

Mengawali materi yang beliau sampaikan dijelaskan bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) akan menjadi landasan transformasi Pendidikan Tinggi. IKU ini meliputi kualitas lulusan PT, kualitas kurikulum, dan kualitas dosen/ pengajar. 


Kualitas dosen/ pengajar adalah hal yang beliau tekankan terkait dengan tema seminar ini. Dosen-dosen dituntut harus berinovasi baik dalam bidang penelitian maupun pengabdian masyarakat. Hasil kerja dosen dapat digunakan oleh masyarakat atau mendapatkan rekognisi. Hasil riset dan pengabdian dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai contoh, beliau menyampaikan ada banyak sekali inovasi-inovasi yang dihasilkan dari hasil penelitian dosen dan bahkan kolaborasi perguruan tinggi dan kementerian menghasilkan riset nasional memberikan solusi pemecahan permasalahan yang dihadapi Indonesia termasuk juga dalam penanganan pandemi covid-19 yang sedang mewabah saat ini.

Beliau menjelaskan ada beberapa skema penelitian-penelitian yang dapat dilakukan seperti:
A. Penelitian Kompetitif Nasional
- Skema penelitian dasar (PD)
- Skema Penelitian Terapan (PT)
- Skema Penelitian Pengembangan (PP)
- Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP)
- Skema Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT)
- Skema Penelitian Pascasarjana (PPS)
- Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT)
- Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT)
B. Penelitian Desentralisasi
- Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi
- Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi
- Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi
C. Penelitian Penugasan
- Skema Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi

Beliau juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam melakukan penelitian. Penelitian yang multi benefit haruslah memiliki luaran. Seperti minimal 1 artikel dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional, menghasilkan buku hasil penelitian ber ISBN, artikel prosiding, book chapter yang terindeks atau ber-ISBN. 


 Tentang pengabdian masyarakat, beliau menyampaikan prinsip dasar yang perlu diperhatikan seperti :
- Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan berdasarkan permasalahan, kebutuhan atau tantangan masyarakat
- Berbasis kewilayahan
- Sinergi, multidisiplin, dan bermitra
- Berkelanjutan, tuntas, dan bermakna
- Berbasis hasil riset

Ada beberapa luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seperti :
- artikel jurnal/ prosiding
- artikel di media cetak/ elektronik
- video kegiatan
- adanya peningkatan pemberdayaan mitra sesuai permasalahan yang dihadapi
- ada metode atau produk yang dihasilkan
- ada buku ber ISBN
- publikasi internasional

Sungguh luar biasa beliau menyampaikan pengalaman-pengalaman melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat yang multi benefit. Gambar di atas adalah satu contoh pengalaman beliau. Penelitian yang dilakukan dapat berlanjut dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Lalu hasil penelitian dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun jurnal internasional. Hasil penelitian beliau juga dapat dijadikan HaKI. Penelitian yang dilakukan tidak hanya sekali saja tetapi bersifat berkelanjutan. Pengalaman penelitian beliau yang lain juga telah berhasil menerbitkan buku integrasi hasil riset dalam pembelajaran. Selain hal-hal tersebut, beliau juga menyampaikan bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat bermanfaat dan digunakan oleh masyarakat atau staheholder terkait.

Saya sebagai dosen baru, mendapatkan pemahaman baru dari materi yang beliau sampaikan. Ternyata tanpa saya sadari, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang multi benefit ini telah saya lakukan bersama  beberapa dosen. Penelitian yang kami lakukan telah menghasilkan artikel terbit di jurnal nasional dan prosiding. Kemudian berdasarkan hasil penelitian berlanjut pada kegiatan pengabdian masyarakat, dan saat ini sedang menggarap artikel yang rencananya akan terbit pada jurnal pengabdian masyarakat dan juga kami sedang menyusun sebuah buku yang akan diterbitkan memiliki ISBN, HaKI dan menjadi rekognisi. Harapannya nanti buku ini akan bermanfaat digunakan oleh stakeholder terkait.

Demikian juga kiranya, harapan saya secara pribadi, untuk kegiatan-kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang secara khusus memanfaatkan dana hibah hendaknya memperhatikan keuntungan yang multi benefit menghasilkan luaran yang benar-benar bermanfaat untuk istitusi dan juga masyarakat. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan dilakukannya kegiatan seminar LPPM ini. Sehingga segala daya, dana, tenaga dan waktu yang telah diberikan oleh panitia, peserta, dan narasumber tidak sia-sia, tetapi memberikan dampak yang besar untuk peningkatan kualitas kampus yang kita cintai IAKN Tarutung.

Pemaparan Narasumber 2

Narasumber kedua Bapak Sugiyono menyampaikan secara khusus tentang "Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi Dosen Kemenag RI. Beliau menjelaskan secara rinci tentang teknis-teknis dalam pengusulan kenaikan pangkat dan jabatan fungsional dosen. 


Diawal pemaparan beliau menjelaskan tentang konsep sumber daya manusia unggul. Dalam hal ini beliau menegaskan peran dosen yang harus tampil dengan paradigma yang baru yaitu sebagai dosen penggerak. SDM dosen yang unggul ditunjukkan melalui kompetensi yang profesional. Salah satunya melalui kinerja melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kinerja ini lah yang akan ditunjukkan juga melalui kenaikan pangkat dan jabatan fungsional dosen.

Bapak Sugiyono menjelaskan teknis pengajuan pangkat jabatan fungsional dapat dilakukan melalui aplikasi sistem informasi SIPAK Kemenag. Aplikasi ini dapat diakses melalui website dengan alamat di http://diktis.kemenag.go.id/pak/v2. Melalui aplikasi tersebut, dosen dapat menyicil melengkapi berkas untuk pengusulan kenaikan jabatan fungsional. Pedoman yang dapat digunakan oleh dosen dalam pengajuan pangkat adalah Petunjuk Operasional PAK Tahun 2019.


Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan oleh dosen sebelum mengajukan kenaikan jabatan fungsional. Termasuk didalamnya mempersiapkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus memberikan luaran-luaran. 

Di akhir pemaparan kedua narasumber, moderator memandu diskusi dengan baik. Terlihat peserta-peserta yang sangat antusias bertanya kepada kedua narasumber. Kedua narasumber juga memberikan penjelasan dan tanggapan yang sangat berbobot. Penjelasan yang mereka sampaikan cukup menggambarkan bahwa kedua narasumber sangatlah berpengalaman di bidang mereka masing-masing. 

Diakhir kegiatan, panitia menyampaikan terimakasih kepada kedua narasumber dan atas partisipasi dari para peserta.  

Dari apa yang disampaikan oleh kedua narasumber banyak pemahaman-pemahaman baru yang saya dapatkan. Menjadi dosen profesional dituntut melakukan tri dharma perguruan tinggi yang berkualitas. Secara khusus kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat diharuskan menghasilkan luaran-luaran sebagaimana yang telah dijelaskan oleh kedua narasumber. 

Menurut saya, sangat tepat sekali panitia menentukan tema ini 'Peningkatan Mutu Penelitian, Pengabdian Masyarakat Multi Benefit'. Satu kesimpulan menurut pemahaman saya bahwa penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan haruslah memberikan banyak keuntungan. Keuntungan yang dimaksud adalah luaran-luaran atau hasil berupa jurnal yang terpublikasi nasional maupun internasional, artikel prodising dan artikel-artikel yang dimuat dalam media nasional dan internasional. Penelitian dan pengabdian dapat juga menghasilkan produk seperti metode, modul, buku ber ISBN, HaKI, dan rekognisi. Temuan hasil penelitian dapat juga ditindaklanjuti melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Artinya kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah menjawab kebutuhan masyarakat yang sudah dianalisis melalui penelitian yang dilakukan. 

Secara sederhananya menurut pemikiran saya, penelitian dilakukan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapangan atau yang terjadi ditengah masyarakat. Lalu ditemukanlah jawaban dengan melakukan tahapan-tahapan penelitian. Setelah jawaban atas permasalahan itu ditemukan, selanjutnya dilakukanlah kegiatan pengabdian untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tadi. Akhirnya, masyarakat yang mengalami permasalahan tadi dapat terbantu dengan solusi yang ditemukan melalui penelitian dosen. Itulah benefit puncak yang paling penting sebagai luaran dari penelitian dan pengabdian yang dilakukan. Penelitian dan pengabdian yang dilakukan dapat juga bersifat berkelanjutan sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan masyarakat.

Hasil kinerja dosen melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dibuktikan dan didokumentasikan melalui kenaikan pangkat dan jabatan fungsional dosen. Dengan adanya kenaikan tersebut tentu diikuti dengan kenaikan pendapatan dari dosen yang bersangkutan. Ada reward yang diterima dari hasil kinerja yang profesional. Itu juga salah satu keuntungan secara personal dosen dengan melaksanakan penelitian dan pengabdian.

Dosen secara khusus, dan institusi secara umum, hadir menjawab kebutuhan masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Demikianlah resume singkat yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas kekurangan, keterbatasan dan ketidaksempurnaan. Jikalau berkenan, sangat dimohonkan para pembaca yang budiman meninggalkan jejak pada kolom komentar. 

Sekian dan Terimakasih.

4 komentar:

  1. Keren....

    "Akhirnya, masyarakat yang mengalami permasalahan tadi dapat terbantu dengan solusi yang ditemukan melalui penelitian dosen. Itulah benefit puncak yang paling penting sebagai luaran dari penelitian dan pengabdian yang dilakukan."

    Semoga bisa diterapkan dan menjadi berkat bagi masyarakat luas...👍👍👍🙏

    BalasHapus
  2. kegiatan yang bagus, harapannya jgn berhenti sekedar kegiatan,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yess....setuju...
      Semoga para pemimpin lebih serius memperhatikan

      Hapus

Mengapa ku mencintaimu? (part-9)

  Senang, bahagia, sedih, lelah, lega semua rasa bercampur. Senang dan sangat bahagia yang kurasakan bisa berjumpa denganmu. Seseorang yang ...