Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah untuk berkarya. Memotivasi diri sendiri dan orang lain. Menjadi inspirasi bagi orang lain. Menjadikan oranglain jadi inspirasi.

Senin, 20 Desember 2021

Serunya makan jagal binda di akhir tahun

 


Gbr. Illustrasi memasak rendang daging kerbau

Bahasa Indonesia nya binda apa yah? Aku coba cek sama mba google tidak ada. Kalau ku artikan jagal binda adalah daging yang diberikan kepada anggota suatu perkumpulan karena turut serta memberikan kontribusi biaya untuk membeli satu ekor kerbau atau B2 yang akan dipotong dan dibagi-bagi kepada semua anggota di akhir tahun.

Biasanya anggota perkumpulan itu sudah di arahkan untuk mengumpulkan dana kontribusi sekian Rp per bulan sejak awal tahun. Pengurus akan mendata siapa saja yang akan ikut jadi anggota. Iuran yang sudah dibayar akan dicatat, dihitung dan ditotalkan menjelang akhir tahun. Lalu disepakatilah kapan bindanya dilakukan dan berapa timbangan berat kerbau yang akan dipotong.

Acara marbinda akhir tahun ini sebenarnya sangat seru. Selain mempererat persaudaraan, makan daging binda menjadi satu kesempatan untuk dapat menikmati daging terkhusus daging kerbau. Mengingat di kampung kami orang sangat jarang makan daging kerbau karena harganya lumayan mahal. Rasa dagingnya sangat enak dan lezat seperti daging sapi.  

Pada waktu yang telah disepakati, tempatnya dimana, jam berapa, para petugas yang telah dihunjuk untuk memotong kerbaunya akan berkumpul di sana. Termasuklah among kami pagi-pagi sudah harus cepat berangkat kesana untuk mengkoordinir acara pemotongan hingga selesai karena among kami adalah salah seorang pengurus.

Moment marbinda ini biasanya dilakukan tanggal 31 Desember menjelang pergantian tahun baru. Sebelum hari marbinda, inong sudah menyiapkan bumbu-bumbu yang akan dibutuhkan untuk memasak daging tersebut. Seperti cabai, andaliman, lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, kelapa parut dan kelapa gongseng.

Begitu tiba hari H nya, aku dan saudara-saudaraku akan turun tangan untuk membantu inong menyiapkan acara menyambut tahun baru termasuk memasak daging binda special. Menggiling (menguleg) cabai dkk menggunakan tangan dan juga memarut kelapa untuk digongseng dijadikan bumbu kelapa dan sebagian dijadikan santan.

Tak sabar menunggu among yang akan pulang membawa daging binda. Adekku laki-laki yang turut serta menemani among marbinda akan datang lebih awal membawa sebagian dagingnya.  Daging ini dibawa lebih cepat supaya segera dimasak untuk menu makan siang.

Segera saja kami bergotong royong membantu inong memasak dan menyiapkan dagingnya. Sebagian ada yang dimasak rica-rica dan sebagian ada yang dibuat jadi soap. Wow...menulis ini jadi terbayang lezatnya bah. Terasa bumbu andalimannya saat mencicipi dagingnya yang hampir matang.  

Menjelang hampir mendekati jam makan siang, akhirnya among pun kembali ke rumah dengan membawa daging yang lumayan banyak. Wahhh..senangnya hati. Kekmanalah ya kami jarang makan daging kerbau. Jadi memang moment marbinda ini selalu dinanti-nantikan. Kami dapat makan daging sepuas-puasnya.

Saat makan siang betul lah memang rasa dagingnya begitu enak dan lezat. Dalam sekejap, daging yang dimasak tadi habis ludes, karena memang dimasak khusus untuk makan siang. Nah..untuk makan malam dimasaklah daging yang dibawa among.

Selesai makan siang, kami kembali bergotong royong untuk memasak daging yang dibawa among. Untuk memasak daging kerbau yang lumayan banyak biasanya inong memasak dengan cara direndang supaya bisa bertahan lama dan juga rasanya lebih mantap. Dagingnya juga lebih empuk dan cocok dimakan sedikit-sedikit.

Menjelang akhir tahun seperti ini memang aku selalu terbayang dengan suasana kecil waktu dikampung. Tentu, tidak sama lagi dengan yang dulu. Kalaupun ada daging binda, kemungkinan porsinya akan sedikit, karena among dan inong tidak bisa lagi makan daging porsi banyak untuk menjaga kesehatan.

Aku pun sekarang di usia 30-an sudah harus menjaga kesehatan. Tidak bisa lagi seperti dulu menikmati makan daging binda sepuas-puasnya. Bukan hanya daging kerbau, daging B2 juga melimpah di akhir tahun. Daging dari pesta, daging dari binda, dan juga daging yang dibawa oleh keluarga saat acara silaturahmi ke rumah.

Begitulah sepenggal kisah mengenang masa kecil marbinda di kampung.

 

 

Salam semangat

Silangkitang_Tarutung

Senin, 20 Desember 2021

Mengapa ku mencintaimu? (part-9)

  Senang, bahagia, sedih, lelah, lega semua rasa bercampur. Senang dan sangat bahagia yang kurasakan bisa berjumpa denganmu. Seseorang yang ...