Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah untuk berkarya. Memotivasi diri sendiri dan orang lain. Menjadi inspirasi bagi orang lain. Menjadikan oranglain jadi inspirasi.

Senin, 30 Agustus 2021

KEBAKTIAN I PAK UP FT UNIMED : JADIKAN KAMI SATU

 


Syukur, terimakasih dan kagum kepada Tuhan, hanya itu yang terungkap dalam hatiku setelah selesai mengikuti kebaktian PAK UP FT UNIMED. Aku begitu takjub akan setiap rancanganNya. Meskipun pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia dan dunia saat ini, tidak membatasi terjalinnya persekutuan sesama anak-anak Tuhan alumni-alumni pelayanan mahasiswa UKMKP UP FT UNIMED. Kebaktian ini dilakukan secara virtual zoom pada Hari Minggu tanggal 29 Agustus 2021, tepat dimulai pukul 15.00 WIB. Kebaktian online ini dihadiri oleh 32 akun zoom yang terdiri dari beberapa pasang suami isteri beserta anak mereka dan juga yang tampil sendirian. Kebaktian ini dapat dilihat kembali dalam akun youtube PAK FT UNIMED dengan link http://www.youtube.com/watch?v=CE7cW2NBxRo 


Sepanjang mengikuti ibadah, aku terbayang dengan kisah masa lalu ketika masih mahasiswa aktif terlibat dalam pelayanan mahasiswa. Tanpa kusadari mataku berkaca-kaca dan air mataku menetes setiap kali berdoa dan pada saat menyanyikan lagu terakhir “Hidup Bagi-Mu”. Aku sangat menyadari bahwa, aku ada sebagaimana saat ini adalah berkat persekutuan yang ada di UP FT saat itu. Aku mengalami banyak pembentukan karakter dan pola pikir melalui abang kakak dan teman-teman persekutuan. Bagiku, pernah ada di UP FT tidak hanya sekedar bagian dari sejarah hidup. UP FT adalah kampung halamanku dimana aku dilahirkan dan dibesarkan. Tidak akan pernah aku lupakan dan selalu kurindukan. Di kampung halamanku itu aku mengenal Kristus Juruselamat, mengerti karya salib Kristus, mengalami kasihNya, dan sangat tersentuh dengan pelayanan abang kakak yang sungguh luar biasa.

Apa yang akan aku sampaikan di bawah ini adalah sedikit cerita singkat tentang ibadah kebaktian dengan thema “Jadikan Kami Satu”. Cerita yang kutuliskan ini ditambahkan dengan beberapa refleksi pribadi dari hasil perenungan Firman Tuhan yang disampaikan.    

Mengawali acara ibadah Kak Remini Simanjuntak sebagai MC menyapa beberapa abang kakak yang sudah hadir di zoom dan memberikan kesempatan untuk menceritakan sukacita apa saja yang mereka rasakan seminggu terakhir. ‘Trima Sukacita Surga’ adalah lagu pembuka di awal ibadah yang sungguh menyentuh hatiku, sekalipun banyak kesulitan dan permasalahan yang ku alami sukacita dari Tuhan selalu ada hingga saat ini. Lirik lagu pujian kedua yang mengingatkanku untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Bahkan ditengah kondisi pandemi yang sangat sulit ini, mungkin aku lah salah satu orang yang sangat bersyukur sebagai ibu rumahtangga karena disamping WFH (work from home) bisa memiliki banyak waktu menjaga anak-anak dirumah dan menemani orang tua ketika mereka sakit. Terlebih lagi memiliki lebih banyak waktu untuk dengar-dengaran dengan Firman Tuhan melalui waktu teduh pribadi, kebaktian zoom, KTB online, dan channel youtube.

Renungan Firman Tuhan yang disampaikan oleh hamba-Nya Bang Pardi Sihombing benar-benar menegurku dan mengingatkanku tentang arti kesatuan dalam persekutuan. Nats renungan yang beliau sampaikan adalah dari Efesus 4: 1-6 tentang kesatuan jemaat. Dalam nats ini, Paulus menekankan agar jemaat berusaha memelihara kesatuan Roh. Berusaha berarti butuh upaya harus ada sesuatu yang dilakukan, harus bekerja keras dan berjuang untuk memelihara kesatuan itu. Mengapa harus memelihara kesatuan itu? Karena persekutuan atau jemaat terdiri dari banyak orang yang memiliki karakter yang berbeda-beda.

Beliau mengibaratkan beberapa orang saudara dalam keluarga dengan orang tua yang sama, lahir dari ibu yang sama, tinggal bertahun-tahun dirumah yang sama, makan bersama, dll mereka sulit untuk bersatu dan bahkan sering terjadi perpecahan. Apalagilah dalam persekutuan dengan latarbelakang keluarga yang berbeda-beda, asal daerah yang berbeda-beda, karakter yang berbeda-beda, untuk menjadi satu adalah sesuatu yang sangat sulit dan tidak gampang. Bahkan ketika ada anggota persekutuan yang kurang serius menjaga persekutuan itu hanya memikirkan kesenanganya sendiri adalah menjadi penghambat terjadinya kesatuan itu. Sekalipun sudah bertobat tetapi masih cenderung mengutamakan kenyamanannya sendiri.  

Lalu, bagaimana agar persekutuan/ kebersamaan itu terpelihara? Bang Pardi menegaskan, harus ada kasih. Kasih itu harus ada bukti. Memelihara kesatuan Roh dengan cara membuktikannya dengan kasih. Sebagaimana tertulis dalam Matius 5: 13-16 ‘ Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang disorga’. Ada perbuatan baik yang dilakukan sebagai bukti kasih. Dalam Kisah Para Rasul 2: 44-47 juga ditegaskan bahwa kesatuan jemaat menjadi kesaksian bagi banyak orang. Persekutuan harus dijaga dan dirawat supaya Bapa di sorga dipermuliakan. Maka, berusahalah dan berjuanglah sebisa mungkin memelihara persekutuan itu.

Banyak hal lagi yang Bang Pardi sampaikan selama sesi sharing Firman Tuhan. Itu semua sangat mengingatkanku dan menegurku bahwa apapun yang terjadi dalam persekutuan itu tidak akan membuat aku mundur dan meninggalkannya. Aku akan melakukan apa yang menjadi bagianku. Salah satunya adalah dengan setia mendoakan persekutuan ini. Mendoakan teman-teman yang sedang dalam pergumulan. Mendukung program pengurus PAK. Mendukung dalam hal kegiatan dan dana sosial sebisa mungkin baik di lingkungan alumni maupun AKK UP FT yang masih mahasiswa. Aku semakin diteguhkan dengan lagu penutup “Hidup BagiMu”. Aku akan berjuang keras memelihara persekutuan itu, sebab Tuhan Yesus sudah mati dan hidup bagiku maka aku pun hidup untuk berkarya bagi Tuhan dengan turut serta membangun dan memelihara persekutuan PAK UKMKP UP FT kampung halamanku.

Demikianlah sharing singkat ini saya sampaikan dengan segala keterbatasan dan ketidaksempurnaan. Hanya Roh Kudus Tuhan lah yang berhak menjadikan persekutuan ini tetap ada dan bertumbuh karena persekutuan itu adalah rancanganNya dan milikNya. Namun, orang-orang di dalam persekutuan itu harus berusaha dan berupaya agar persekutuan itu tetap terpelihara.

 

Tetap semangat...!!!!

Salam kasih persaudaraan.

Dari Marina @Silangkitang_Tarutung



Mengapa ku mencintaimu? (part-9)

  Senang, bahagia, sedih, lelah, lega semua rasa bercampur. Senang dan sangat bahagia yang kurasakan bisa berjumpa denganmu. Seseorang yang ...