Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah untuk berkarya. Memotivasi diri sendiri dan orang lain. Menjadi inspirasi bagi orang lain. Menjadikan oranglain jadi inspirasi.

Jumat, 28 Januari 2022

Mengapa ku mencintaimu? (Part-3)

 


Sembari menunggu bercampur rasa penasaran apakah dikau beneren akan datang, aku coba berpikir-pikir selama beberapa hari sampai hari itu tiba. “Kira-kira kenapa yah dia harus paksakan diri untuk datang? Waktunya pun sangat singkat. Biaya tiket PP pun cukup mahal. Kalau dihitung-hitung biaya perjalanan lebih besar dari gajiku selama dua bulan. Mending uangnya dikasi ke aku untuk tambahan dana kuliah ya kan, hahaaa..”. Begitulah aku berbincang-bincang dengan diriku sendiri.

“Hellow Mar...aku berangkat besok siang yah, sudah booking tiket”. Wahh..aku terkejut membaca sms darimu. Serius rupanya sikawan ini mau datang. “Okay Mon. Sampai jumpa di bandara besok yah”. Yesss...antara perasaan sangat senang dan grogi aku membalas pesanmu bahwa aku akan datang menjemputmu ke bandara.

Sepanjang malam aku coba membayang-bayangkan gimana yah moment pertemuan kita di bandara. Wajahmu, dirimu seperti apa penampilannya. Apakah masih sama ketika terakhir kali jumpa di kosanku di Medan? Kira-kira apa yang akan kita perbincangkan selama beberapa jam pertemuan ini. Kemana dimana kita akan berbincang-bincang? Pikiranku sibuk menebak apa yang akan terjadi esok hari.

Yeee..Sabtu special, hari yang dinanti pun tiba. Hari ini akan bertemu dengan someone. Aku sebenarnya tidak cukup yakin dengan rasa hati ini walaupun sangat ingin segera dapat bertemu dirimu. Hingga menjelang siang aku sudah berangkat dari kosan di daerah Depok naik angkot menuju loket bus Damri di terminal pasar minggu.

Aku sudah memperkirakan waktunya. Tidak ingat persis jam tiket pesawatmu berangkat dari Medan. Yang jelas, aku tidak ingin membiarkan dirimu menungguku di bandara. Jadi aku percepat berangkat, mengingat kemacetan di perjalanan yang tidak bisa diprediksikan.

Kurang lebih satu setengah jam dari terminal pasar minggu ke bandara soeta. Lumayan lama lah. Setelah tiba dibandara aku melirik jam tanganku. Eh..ternyata masih lama waktunya pesawatmu landing. Sambil menunggu pesawatmu mendarat, aku coba menghubungi teman kuliah dulu yang bekerja di lokasi bandara. Setelah wisuda kami tidak pernah ketemu. Hanya berbincang melalui fb. Eehhh begitu ada moment yang pas aku call dia. Kami pun berbincang di salah satu cafe yang posisinya persis di samping pintu keluar penjemputan penumpang.

Asyik juga kami mengobrolnya bercerita tentang teman-teman dan moment mengasyikkan waktu kuliah di UNIMED. Tak terasa waktu berlalu hingga tiba-tiba ponselku berdering. Wah..si kawan sudah landing rupanya. Wow..wow..wow...dag..dig..dug..jantungku. Sambil bicara di ponsel memberitahu bahwa dirimu sudah tiba, aku memperhatikanmu diantara barisan penumpang yang melewati pintu keluar.

Oppsss..aku lambaikan tangan ke arahmu menunjukkan posisi ku berdiri saat itu. Dirimu mendekat menghampiriku. “Helo Mar, gimana kabarmu?”. Dirimu menyapa sambil tersenyum padaku. Begitu yang terucap darimu sembari kita berjabat tangan. Sedikit canggung dan grogi diriku seolah tak percaya ada dirimu di depanku saat itu.

Memandangmu..wahh..ganteng juga sikawan ini rupanya, begitu terlintas dalam hatiku. Hahahaa.. Sangat jauh penampilanmu dibandingkan waktu kita ikut acara TFT di Medan. Setiap acara waktu itu, dirimu selalu memakai baju yang sama yaitu baju kerja kantor. Karena sepulang dari kantor langsung menuju TKP. Jadi kesannya memang agak kurang fresh karena sudah lelah bekerja seharian.

Pertemuan kali ini sungguh membuatku tersepona ehh..terpesona. Pokoke kerenlah. Dengan satu tas ransel, tas tentengan kecil tempat ipad, kaos oblong (klo gak salah yah), celana jeans dan sepatu. Aduhh..secara fisik aku benar-benar mengagumimulah. Pria berbadan tinggi, ideal, ditambah senyum manis dengan lesung pipimu..dan suara lembutmu menyapaku. Wuhuuiii...sejuta rasa berkecamuk dalam hatiku.

 

 

Bersambung....

Mengapa ku mencintaimu? (part-9)

  Senang, bahagia, sedih, lelah, lega semua rasa bercampur. Senang dan sangat bahagia yang kurasakan bisa berjumpa denganmu. Seseorang yang ...