Mulailah..mulailah..mulailah menulis..!!! |
Seandainya waktu bisa
diputar dan aku dapat kembali menjadi seorang mahasiswa, mungkin hari-hariku
akan selalu kusibukkan dengan aktifitas menulis. Mengapa? Karena bagiku menulis
itu adalah sesuatu yang mengasyikkan dan menulis itu adalah keharusan bagiku
sebagai seorang mahasiswa. Namun, apa daya, penyesalan selalu datang terlambat.
Sekiranya dulu aku sadar bahwa menulis itu sangat penting dan aku tekun
menulis, mungkin saja sekarang aku sudah menghasilkan buku-buku hasil karyaku
atau namaku tercantum di media-media cetak lokal maupun nasional. Sekiranya
juga jika dari dulu aku biasakan menulis aku tidak kewalahan lagi menulis karya
ilmiah sebagai tuntutan pekerjaanku sekarang ini.
Memang kondisi saat itu sangat
jauh berbeda dengan sekarang. Sekitar tujuh belas tahun yang lalu peralatan
komputer masih sangat terbatas. Jika ingin mengetik tugas kuliah, aku harus
pergi ke rental komputer karena laptop maupun smartphone belum ada saat itu. Sebelum
pergi ke rental komputer, jauh-jauh hari sebelumnya saya harus terlebih dahulu
mencatat tugas saya di buku folio. Setelah semua tugas saya catat, lalu pergi
ke rental komputer untuk diketik di sana dan di print.
Tidak cukup hanya sekali
pergi ke rental komputer, harus berkali-kali karena waktu di rental pun
terbatas tidak bisa berlama-lama karena harus mengerjakan aktifitas lain
seperti kuliah, diskusi, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Terkadang juga tidak
ada kesempatan untuk menggunakan komputer di tempat rental karena semua
komputer yang disediakan sedang dipakai oleh mahasiswa yang lain, terpaksalah
aku harus menunggu ada komputer yang kosong atau kembali lagi ke rumah.
Begitulah situasi saat saya
menjadi mahasiswa di kota Medan. Jika pun ada niat untuk menulis, sangat sulit
dikembangkan karena terbatasnya peralatan yang dapat digunakan. Bahkan dalam
pengerjaan tugas-tugas kuliah, aku harus sesering mungkin berkunjung ke
perpustakaan kampus untuk mencari buku-buku referensi. Hanya di perpustakaanlah
satu-satunya sumber bacaan yang aku punya. Akses internet masih sangat terbatas
dan sulit waktu itu, dan juga ketidakmampuan ekonomi untuk membeli buku-buku. Selesai
jam kuliah saya manfaatkan untuk pergi ke perpustakaan, karena waktu berkunjung
pun dibatasi sampai jam 16.00 WIB. Jadi, untuk berlatih menulis pun sangat
dibatasi oleh banyak hal seperti waktu, peralatan, tempat, dan bahan bacaan.
Sungguh sangat nyaman dengan
mahasiswa sekarang ini. Segala peralatan sudah dilengkapi dengan semakin
berkembangnya teknologi. Setiap saat kita dapat mengerjakan dan mengetik tugas,
apakah saat pagi hari, siang, sore, maupun malam hari, tidak dibatasi oleh
waktu dan tempat. Bahkan mencari sumber bacaan pun tidak harus pergi ke perpustakaan
kampus. Segala sesuatu referensi apapun yang kita butuhkan sudah dapat diakses
melalui internet.
Jadi, mahasiswa millenial
sekarang ini seharusnyalah menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman ini,
supaya tidak ketinggalan. Belajar tidak dibatasi oleh apapun. Kapan pun, dimana
pun kita bisa belajar banyak hal. Sebagai seorang mahasiswa harus belajar
mengembangkan diri. Salah satunya adalah kemampuan dalam menulis.
Melalui tugas pembelajaran
mata kuliah, setiap mahasiswa dilatih untuk menulis paper atau makalah karya
ilmiah. Namun, sering sekali ditemukan banyak mahasiswa yang melakukan plagiasi
yaitu copy paste tulisan orang lain. Tindakan ini adalah kejahatan akademik.
Untuk menghindari itu, mahasiswa harus melatih diri dalam menulis, menggunakan
teknik parafrase dan mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah.
Dengan banyak berlatih
menulis, mahasiswa juga akan dilatih dalam berbahasa dan berpikir. Semakin sering
melatih diri menulis, tata bahasa dan pola kalimat yang digunakan akan semakin
baik. Alur berpikir dan ide-ide yang dituangkan dalam tulisan juga akan semakin
tajam. Sampai penulisan skripsi pun, mahasiswa pasti akan tertolong jika sering
berlatih menulis. Saya yakin, mahasiswa yang tekun melatih diri dalam menulis
tidak akan mengalami kendala yang berarti saat menyelesaikan tugas skripsi. Cobalah
Anda buktikan!
Kemampuan menulis juga
sangat menolong mahasiswa dalam memperlengkapi diri kelak memasuki dunia kerja.
Saya berharap, jangan ada lagi seperti saya, menyesal kemudian tiada berguna.
Sekarang ini saya sangat kewalahan dalam menulis karya ilmiah sebagai tuntutan pekerjaan
karena sejak dulu saya tidak membiasakan diri menulis.
Cobalah biasakan diri
menulis setiap hari. Satu paragraf atau dua paragraf pun cukup sebagai latihan
awal. Topik apa saja bisa ditulis. Apa yang dilihat atau apa yang dialami satu
hari itu dapat menjadi ide tulisan, tidak harus seperti membuat karya ilmiah.
Tulisan dapat di simpan dalam file di laptop atau smartphone. Saya yakin jika
kebiasaan menulis ini dilakukan oleh mahasiswa, akan banyak manfaat dan dampak
yang dirasakan di kemudian hari.
Menulislah, dan lihat
apa yang akan terjadi. !!!
Benar Bu... Mahasiswa harus menulis...
BalasHapusKita juga tetap semangat, tidak ada kata terlambat u berkarya
Tetap berusaha.
BalasHapusSemangat Pak Gurdes.